Site icon KaltengPos

Laksanakan Mitigasi Bencana Karhutla

Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo mencoba armada yang akan digunakan dalam penanganan dan penanggulangan bencana karhutla di kabupaten Pulang Pisau.

PULANG PISAU-Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo meminta kepada seluruh perangkat daerah terkait di kabupaten Pulang Pisau untuk meningkatkan kerja sama dengan TNI, Polri, dunia usaha dan pihak terkait untuk memberi edukasi masyarakat.

                Edy meminta edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan dilakukan secara massif. “Khususnya kepada masyarakat di wilayah yang rawan terjadi bencana karhutla,” tegas Edy.

                Karena, lanjut dia, peran masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla sangat besar. “Dalam lingkup paling kecil kita meminta masyarakat untuk menjaga lingkungannya agar tidak terbakar dan meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu terjadinya karhutla,” ucap dia.

                Pesan ini, kata Edy, harus tersampaikan kepada masyarakat. “Sehingga masyarakat memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaga lingkungannya agar tidak terjadi karhutla. Upaya pencegahan karhutla sangat penting. Karena kalau sudah terjadi kebakaran, akan sangat merepotkan,” kata Edy.

                Bupati juga meminta kepada seluruh camat, kepala desa, lurah, tokoh agama, tokoh pemuda agar bersama-sama melaksanakan gerakan mitigasi pencegahan karhutla.

“Saya berharap, semua bisa saling bergandengan tangan untuk melakukan pencegahan karhutla di kabupaten Pulang Pisau,” harap dia.

Edy juga meminta kepada semua pihak terkait untuk selalu siapa siaga terhadap sumber daya dan kapasitas dalam penanganan bencana karhutla kabupaten Pulang Pisau. “Sehingga bencana karhutla tahun ini dan yang akan datang dapat ditekan,” harap dia.

Terlebih, kata dia, dampak yang ditimbulkan karhutla untuk kesehatan sangat besar. “Kabut asap yang terjadi akibat karhutla bisa memicu ISPA. Apalagi saat ini masih dalam pandemi Covid-19,” ucapnya.

Edy juga mengaku, kabut asap yang diakibatkan karhutla juga menjadi perhatian dunia internasional. Karena, tegas dia, ini menyangkut isu lingkungan dan kesehatan. “Apalagi kabut asap akibat kebakaran di wilayah kita bisa sampai ke negara tetangga,” tandasnya. (art/ko)

Exit mobile version