PALANGKA RAYA-Selama penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro yang diperketat, kktivitas masyarakat pada malam hari, khususnya pedagang atau kafe terus dipantau satgas. Namun, selain menegakkan penerapan protocol kesehatan dan memastikan jam operasional usaha ditaati, kepolisian yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) PPKM juga membagikan bantuan sosial (bansos) Kapolda Kalteng kepada para pedagang yang terkena dampak. Salah satunya pedagang pentol keliling di Jalan Adonis Samad, Selasa malam (13/7).
Kedatangan Anggota Brimob dan Direktorat Samapta Polda Kalteng mendatangi gerobak milik salah seorang penjual pentol sempat mengagetkan si penjual ,yang saat itu sedang melayani pembeli dan tidak memakai masker. Saat ditanyai Penjual Pentol Keliling Zaki (20) pemuda perantauan ini langsung diberikan masker oleh Wadir Samapta dan diberikan satu 1 paket bansos.
Menurut pengakuan zaki selama ini pendapatan cukup berkurang, apalagi dirinya hanya sebagai penjual, bukan pemilik. “Tadi sempat kaget saya pas lagi ada pelanggan, selanjutnya dikasih masker dan alhamdulilah dapat bantuan dari pak Kapoda Kalteng. Lumayan buat tambahan sembako di kost,” ujarnya.
Sementara itu, menurut Direktur Samapta, Kombes Pol Susilo Wardono, melalui Wadir Samapta AKBP Timbul RK Siregar, selama patroli memang banyak menemukan warga tidak menerapkan prokes dan ada beberapa warung yang masih melayani pembeli dan tidak mengindahkan ketentuan waktu selama PPKM diperketat.
“Dampaknya (PPKM, red) cukup luar biasa bagi masyarakat dan juga pedagang, maka dari itu kapolda melalui kita untuk membagikan sembako kepada warga dan lainya yang memang benar-benar terdampak. Dengan adanya bantuan kemanusiaan ini bisa meringankan mereka,” ungkap AKBP Timbul RK Siregar.(ena/uni)