Bupati Sukamara, Windu Subagio: Walau tidak banyak, tetapi kita tetap bersyukur secara perlahan angka pengangguran berkurang
SUKAMARA-Pemerintah Kabupaten Sukamara mencatat adanya penurunan angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) sepanjang tahun 2020 lalu. Hal tersebut disampaikan Bupati Sukamara H Windu Subagio di sela-sela kegiatannya.
Bupati menjelaskan, terdapat penurunan TPT Kabupaten Sukamara sebesar 0,2 persen pada tahun 2020, dari jumlah sebelumnya yang jika dipersentasekan mencapai 4,90 persen dari jumlah penduduk di kabupaten Sukamara, pada tahun 2019 lalu.
Ditambahkannya, pemkab Sukamara akan terus berkomitmen menekan angka pengangguran di daerah agar bisa terus berkurang. Upaya yang dilakukan melalui program-program yang telah digulirkan pemerintah.
Mulai dari bantuan modal maupun usaha, serta program bantuan pembinaan dan keterampilan masyarakat melalui Dinas terkait. “Pada 2019 pengangguran kita berada di angka 4,90 persen, dan di tahun 2020 menjadi 4,70 persen. Jadi ada penurunan sekitar 0,2 persen. Walau tidak banyak, tetapi kita tetap bersyukur bahwa secara perlahan angka pengangguran berkurang,” ujar Windu Subagio belum lama tadi.
Bupati menambahkan, meski angka pengangguran tersebut masih terbilang rendah, namun pemerintah daerah akan tetap berupaya melaksanakan berbagai program untuk menekan turun angka pengangguran saat ini.
Hal ini sudah menjadi komitmen dan tanggung jawab bersama jajaran pemerintah yang ada di Kabupaten Sukamara. “Meski demikian, hal ini harus menjadi perhatian kita bersama, agar angka tingkat pengangguran terbuka tersebut tidak semakin berkurang,” jelasnya.
Bupati menegaskan, untuk menurunkan angka pengangguran tersebut, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dengan menghidupkan dan menggalakkan ekonomi kreatif.
“Tidak hanya sekadar menyediakan lapangan kerja, pemerintah juga mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat melalui munculnya wirausaha baru yang mampu membuka lapangan kerja sendiri berbasis pertanian, perikanan, industri dan pariwisata,” tandasnya. (lan/art)