Site icon KaltengPos

Irwan, Menggemari Olahraga Dayung sejak SMP, Kini Dipanggil Ikut Pelatnas

PANEN MEDALI: Pedagung Kalteng Irwan memperlihatkan medali emas dan perak yang diraihnya bersama tim dayung dari beberapa nomor, di Venue Dayung Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Kamis (14/10).

Gunung Mas (Gumas) termasuk daerah pencetak atlet dayung di Indonesia. Salah satunya Irwan, yang tampil moncer bersama tim dayung Kalteng di ajang PON XX Papua. Dua medali emas dan empat medali perak dikalungkan kepadanya selama pesta olahraga empat tahunan ini.

EMANUEL LIU, Jayapura

MEMPERSEMBAHKAN medali bagi daerah adalah kebanggaan setiap atlet. Tak terkecuali Irwan yang merupakan satu-satunya atlet Kalimantan Tengah (Kalteng) yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) 2021. Ia sukses bersama tim Dayung Kalteng dengan mempersembahkan dua medali emas dan empat medali perak.

Irwan memang memiliki postur tubuh ideal sebagai seorang pedayung profesional. Memiliki tinggi 170 cm dan berat 70 kg. Usianya masih muda. Tahun ini belum genap 20 tahun. Namun prestasinya pada event olahraga dayung tak diragukan lagi, baik di tingkat provinsi maupun nasional. Tak salah jika tim nasional dayung memanggilnya mengikuti pelatnas untuk membela Indonesia di event internasional.

Irwan menjadi satu-satunya atlet dayung Kalteng yang dipanggil untuk mengikuti pelatnas di Jatiluhur. Sebelumnya pria kelahiran Desa Karetau Sarian, Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gumas, 3 Januari 2001 itu mengikuti pelatnas pertama pada 2019 lalu untuk persiapan SEA Games di Filipina kala itu.

“Namun saat itu hanya menempati urutan 9. Sementara yang diambil adalah sampai urutan kedelapan, dengan selisih waktu sangat tipis. Namun saya tetap fokus dan sangat mengikuti program pelatnas,” kata Irwan kepada Kalteng Pos di Venue Dayung Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Kamis (14/10).

Kemudian pada awal 2021 dipanggil lagi untuk mengikuti seleksi nasional bersama rekannya Erwan, David, dan Didi Jeriandi. Namun akhirnya hanya Irwan yang dipanggil untuk mengikuti program pelatnas sejak Maret lalu.

“Kemudian dua bulan sebelum PON, kami semua dipulangkan untuk bisa membela daerah masing-masing,” ungkap mantan atlet PPLP di Baubau, Buton, Sulawesi Tenggara tersebut.

Irwan berharap ada atlet lainnya dari Kalteng yang juga dipanggil mengikuti pelatnas nanti. Karena menurutnya potensi atlet dayung Kalteng sangat besar.

Buktinya saat perhelatan PON kali ini. Cabor dayung Kalteng sukses menyumbang 2 medali emas dan 4 medali perak. Selain itu, hanya Kalteng yang dapat memberikan persaingan ketat dengan peraih medali terbanyak, Jawa Barat.

Pada pelaksanaan SEA Games nanti, Irwan akan mengikuti nomor kayak, yang menurut informasi akan diambil 9 orang atlet. Karena itu ia bertekad untuk memberikan hasil terbaik dan mengharumkan nama Kalteng dan Indonesia di kancah internasional. Cacatan waktu tercepat yang pernah diraihnya pada nomor kayak adalah 03:58 untuk jarak 1.000 meter.
Putra dari pasangan Maranti dan Nellie tersebut juga berharap agar ada perhatian dari pemerintah daerah untuk cabor dayung, terutama dalam persiapan menghadapi PON 2024 di Aceh.
Di ajang PON kali ini, dayung Kalteng memang memiliki persiapan yang kurang matang dibandingkan Jawa Barat yang sudah fokus mempersiapkan diri sejak dua tahun lalu, sementara Kalteng hanya punya waktu tujuh bulan sebelum PON.

“Padahal dayung Kalteng masih banyak yang berpotensi. Namun kurang ada dukungan, apalagi selama ini pelaksanaan event sangat minim di Kalteng, padahal jumlah medali yang diperebutkan di cabor dayung sangat banyak, mencapai 40,” keluhnya.

Pria yang ikut menyumbangkan 2 medali emas dan 4 perak untuk Kalteng di ajang PON XX Papua berharap cabor dayung lebih mendapat perhatian ke depannya. Mengingat dayung menjadi salah satu cabor andalan Kalteng dalam mendulang medali.

Peraih 1 medali emas pada Popnas 2019 Jawa Barat untuk cabor dayung jomor kayak 2 tersebut mengenal dayung sejak 2014 lalu, saat dirinya masih duduk di bangku SMP. Irwan menyukai dayung karena termotivasi dari kakaknya, Jefrida, yang juga merupakan atlet dayung dan pernah masuk pelatnas. Karena itu ia punya target yang ingin dicapai, yakni mengharumkan nama Kalteng dan Indonesia dalam berbagai event dayung.

Irwan juga tercatat pernah mengikuti Popnas 2015 di Pangalengan, Jawa Barat (pertama ikut kejuaraan). Namun kala itu ia hanya mencapai final saja. Pada Popnas Jawa Tengah 2017, ia sukses meraih medali emas. Kemudian pada Kejurnas Junior di Palembang, ia membawa pulang dua medali emas melalui nomor kayak satu jarak 1.000 dan 500 meter.

“Saya juga sebenarnya tidak yakin bisa meraih perak dari nomor kayak 2, kalau tidak pernah mengikuti pelatihan di pelatnas, karena persaingan di cabor dayung sangat ketat, apalagi daerah lain khususnya Jabar dihuni mayoritas atlet pelatnas,” tutupnya. (*/ce/ala)

Exit mobile version