BUNTOK – Bupati Barito Selatan (Barsel) H Eddy Raya Samsuri mengatakan, ada enam fokus kebijakan untuk mendorong kebangkitan ekonomi nasional dan mendorong reformasi struktural.
“Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia,” kata Eddy Raya usai penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) instansi vertikal dan alokasi transfer ke daerah serta dana desa tahun anggaran 2022, beberapa waktu lalu.
Menurut bupati, enam fokus kebijakan tersebut yakni melanjutkan pengendalian Covid-19 dengan tetap memprioritaskan sektor kesehatan.
Selain itu, menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial bagi masyarakat kurang mampu dan rentan, serta peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Fokus selanjutnya yaitu melanjutkan program infrastruktur dan meningkatkan kemampuan adaptasi teknologi. Penguatan desentralisasi fiskal untuk peningkatan dan pemerataan kesejahteraan antar daerah. “Melanjutkan reformasi penganggaran dengan menerapkan zero base budgeting agar belanja lebih efisien,” ungkapnya.
Bupati menjelaskan, untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada 2022 mendatang dengan tema mendukung pemulihan ekonomi dan reformasi struktural.
Sejalan dengan tema tersebut, lanjut dia, kebijakan fiskal tahun 2022 diarahkan untuk memperbaiki iklim usaha, daya kompetisi dan produktivitas serta mendorong transformasi ekonomi untuk mempercepat dan memperkuat pemulihan ekonomi.
“Alhamdulillah, untuk alokasi transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) ke Barito Selatan telah ditetapkan,” ungkapnya.
Eddy raya juga mengatakan, untuk dana transfer ke daerah sebesar Rp791.810.554.000, dan dana desa (DD) sebesar Rp71.563.400.000. Sedangkan alokasi DIPA 2022 untuk satuan kerja vertikal lingkup Kabupaten Barito Selatan Rp114.227.837.000.
Mengingat besarnya APBN yang digunakan dan dikelola daerah, serta besarnya perhatian kepada daerah, Bupati Eddy Raya Samsuri meminta agar seluruh jajaran pemerintah daerah dan instansi vertikal di Barito Selatan bersungguh-sungguh menggunakan anggaran tersebut dengan patut dan tepat.
Sesuai dengan arahan presiden untuk menggerakkan ekonomi, Eddy meminta agar pelaksanaan berbagai kegiatan yang direncanakan pada 2022 mendatang supaya segera dimulai dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan dikoordinasikan.
Hal itu agar tidak terjadi tumpang tindih dan menumpuk di akhir tahun dan oleh karena itu perlu disiapkan langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan pada 2022. (gor/ens/ko)