Demi menumbuhkan dan meningkatkan minat baca masyarakat, Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispersip) Provinsi Kalteng dan Cangkir Pustaka menyediakan segala jenis buku bacaan. Program yang bertajuk Inovasi Literasi Kalteng ini dilaksanakan Rabu (16/6).
AGUS JAYA, Palangka Raya
TUMPUKAN buku tertata rapi di dalam gerai yang didirikan di sekitar Kantor Dispersip Provinsi Kalteng, Jalan AIS Nasution Palangka Raya. Ada 10.000 buku yang terdiri dari 1.600 judul. Buku-buku yang penuh ilmu itu siap dilahap mereka yang gemar dan ingin membaca. Tujuan didirikan gerai bacaan itu adalah untuk mengampanyekan gerakan gemar membaca.
Acara pembukaan dihadiri Plt Kadispersip Provinsi Kalteng Luqman Al Hakim dan sejumlah pejabat. Acara dibuka dengan penyerahan secara simbolis hibah berupa sejumlah buku dari Cangkir Pustaka yang diwakili Anwar Agus Abidin selaku penanggung jawab kepada Luqman. Dalam acara itu juga dilakukan pemukulan kendi kebodohan oleh Luqman Al Hakim bersama dengan sejumlah tamu undangan, sebagai tanda dimulainya kegiatan program Literasi Kalteng 2021-2023 tersebut.
Anwar, sapaan akrab Anwar Agus Abidin mengatakan, Cangkir Pustaka telah memulai road show dan kegiatan bazar buku ke wilayah pelosok Pulau Kalimantan pada Juli 2019 lalu. Dalam program inovasi literasi ini, Cangkir Pustaka mendapat kepercayaan dari Dispersip Kalteng untuk ikut meramaikan kegiatan dengan menyediakan buku murah dan berkualitas bagi masyarakat Kalteng, terkhusus Palangka Raya.
“Jumlah buku yang sudah diterbitkan oleh Cangkir Pustaka mencapai 150.000 buku. Sedangkan jumlah buku yang dibawa dalam kegiatan ini mencapai 10.000 buku. Terdiri dari 1.600 judul buku. Adapun buku-buku yang kami bawa ini dari berbagai kategori, mulai dari buku agama, novel, umum, sosial politik, politik, hukum, buku anak-anak, sampai buku penunjang mata kuliah,” terang Anwar.
Anwar juga menerangkan bahwa para pengunjung yang datang ke bazar buku ini tidak diwajibkan untuk membeli buku. Pengunjung bisa saja membaca buku yang dinginkannya di lokasi bazar.
“Pengunjung bisa saja baca buku yang menarik bagi mereka di tempat ini. Namun kalau mau membawa pulang buku, pengunjung harus menyelesaikan dahulu transaksinya,” terang Anwar sambil tersenyum.
Bazar buku yang digelar ini mendapat perhatian dan sambutan positif dari warga Palangka Raya. Seperti yang disampaikan Devania Nazwa, salah satu pengunjung bazar buku yang datang bersama teman-temannya.
Menurut perempuan yang sehari-hari akrab disapa Deva ini, kegiatan bazar buku murah seperti ini sangatlah bermanfaat, karena bisa mempermudah masyarakat mencari buku yang diinginkan.
“Jadi lebih mudah mencari buku, untuk anak kuliahan seperti kami dimudahkan mencari buku yang kami perlukan,” ujar mahasiswi jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang kebetulan sedang berada di Palangka Raya ini.
Sementara itu, Luqman Al Hakim mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan Inovasi Literasi Kalteng 2021-2023 ini. Menurut Luqman, kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari upaya dari Dispersip Kalteng meningkatkan budaya membaca sekaligus kegemaran membaca masyarakat Kalteng.
Menurut Luqman, sangat penting untuk terus meningkatkan kegemaran masyarakat untuk membaca. Karena dengan makin meningkatnya kegemaran membaca di tengah masyarakat, menjadi salah satu indikator majunya masyarakat di suatu daerah.
“Upaya meningkatkan minat baca ini juga bagian dari misi pembangunan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, salah satu adalah meningkatkan kecerdasan dan menghasilkan manusia yang cerdas,” tuturnya.
Dengan adanya kegiatan bazar buku ini, Luqman berharap bisa makin mempermudah masyarakat mengetahui dan mendapatkan buku-buku yang baik, berkualitas, dan bermanfaat. Dia juga berharap kegiatan bazar buku yang diadakan Cangkir Pustaka ini bisa memberikan motivasi dan mendorong minat masyarakat untuk meningkatkan kegemaran membaca buku. (ce/ram)