PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng terus melakukan percepatan vaksinasi Covid-19. Saat ini sasaran vaksinasi tertuju pada masyarakat umum usia di atas 18 tahun. Bahkan pada Sabtu (16/7) lalu sudah dilakukan pencanangan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak. Saat ini, ketersediaan vaksin di Kalteng sebanyak 36.400 dosis yang tersebar di kabupaten/kota se-Kalteng (lihat tabel).
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran telah menyampaikan kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, agar Kalteng minimal diberikan dosis 25 ribu per hari dan maksimal 50 ribu per hari.
“Dengan demikian kami berharap vaksinasi di Kalteng bisa diselesiakan pada Oktober nanti,” katanya saat diwawancarai di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (16/7).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng dr Suyuti Syamsul mengatakan, 36.400 dosis stok vaksin yang dimiliki Kalteng ini merupakan data per Sabtu (17/7). Dari data terlihat bahwa stok vaksin terbanyak ada di Kota Palangka Raya yakni 14 ribu dosis. Stok vaksin paling sedikit ada di Kabupaten Murung Raya yakni 850 dosis.
“Kami tidak tahu kapan vaksin akan didatangkan lagi untuk Kalteng,” kata Suyuti saat dikonfirmasi Kalteng Pos, Minggu (18/7).
Dijelaskannya, saat ini vaksinasi di Kalteng diperlambat karena pertimbangan keterbatasan stok vaksin. Dengan demikian, kecepatan vaksinasi sangat bergantung pada ketersediaan vaksin.
“Saat ini segaja diperlambat karena keterbatasan stok vaksin, jadi kecepatan yang kita inginkan sesuai ketersediaan sisa vaksin yang ada,” ucapnya.
Misal saja, lanjut dia, apabila vaksinasi dilaksanakan seribu per hari, maka sisa vaksin bisa bertahan hingga satu bulan ke depan. “Kecepatan vaksinasi kita lakukan sesuai ketersediaan vaksin saja,” pungkasnya. (abw/ce/ala)