PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) telah melaksanakan launching pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas se-Kalteng. Secara serentak telah dibuka oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo di SMAN 1 Palangka Raya, diikuti secara virtual oleh seluruh sekolah di Kalteng. Setelah satu pekan pelaksanaan, PTM tingkat SMA/SMK/SLB se-Kalteng dinilai berjalan lancar dan aman.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng Achmad Syaifudi mengatakan, pada Jumat lalu (15/10) pihaknya melaksanakan evaluasi atas pelaksanaan PTM yang sudah berjalan seminggu. Rapat evaluasi tersebut diikuti oleh ketua musyawarah kerja pengawas sekolah (MKPS) kabupaten/kota se-Kalteng, pengawas pembina sekolah, serta bidang-bidang terkait.
“PTM terbatas SMA/SMK/SLB se-Kalteng sudah dilaksanakan mulai tanggal 11 hingga 15 Oktober, pada tanggal 15 sore kami adakan rapat evaluasi, karena sesuai kesepakatan, evaluasi dilakukan per minggu,” ucapnya saat diwawancarai Kalteng Pos, Senin (18/10).
Dikatakannya, berdasarkan hasil laporan pada evaluasi, tidak ditemukan kendala bahkan laporan perihal peserta didik yang terpapar Covid-19. Ia menyebut bahwa PTM terbatas selama seminggu terakhir dilaksanakan sesuai panduan yang sudah ditetapkan.
“Melihat hasil evaluasi PTM selama sepekan terakhir, maka kami putuskan PTM terbatas terus dilanjutkan pada minggu kedua dengan konsep yang sama,” ungkapnya.
Di tengah kondisi pandemi ini, adanya pelaksanaan PTM terbatas ini diharapkan bisa membuat aktivitas sektor pendidikan lebih produktif, dapat menyentuh karakter peserta didik, dan materi dari para guru dapat tersampaikan kepada peserta didik.
“Soal apakah ke depan pendidikan akan normal kembali, kami belum tahu ya, yang penting kami melaksanakan PTM terbatas agar pendidikan di Kalteng lebih produktif,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng Erlin Hardi mengatakan, PTM terbatas yang diterapkan pada sejumlah sekolah itu dilakukan bertahap, sesuai dengan Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 03/KB/2021, Menteri Agama Nomor 384 Tahun 2021, Menteri Kesehatan Nomor HK 01.08/Menkes/4242/2021, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 440-717 Tahun 2021.
Selain itu, lanjut Erlin, penerapan protokol kesehatan tetap dijalankan secara ketat selama pembelajaran tatap muka langsung, meski angka kasus Covid-19 saat ini terus menujukkan tren penurunan.
“Kewaspadaan tetap harus ada, untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus akibat pembelajaran tatap muka ini. Dibutuhkan langkah-langkah yang harus diambil pihak sekolah untuk menjaga siswa dan para pengajarnya tetap aman dari ancaman penularan Covid-19,” kata Erlin kepada Kalteng Pos, Senin (18/10).
Sosialisasi penerapan protokol kesehatan juga harus gencar dilakukan. Seperti selalu menjaga jarak, memakai masker yang tepat, dan menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan, serta menjauhi tempat keramaian.
“Sebab siapa saja bisa terinfeksi virus ini, termasuk anak-anak, dan mereka juga bisa menularkan virus tersebut ke orang lain. Selain dilakukan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan menjadi kebiasaan hidup baru dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19,” tegasnya.
Jumlah akumulasi data pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalteng bertambah sebanyak 13 orang, dengan total kasus mencapai 46.480. Penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 24 orang, dengan total kasus mencapai 44.800. Sementara pasien dinyatakan meninggal dunia tak ada penambahan, sehingga jumlahnya tetap 1.570 orang atau dengan tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) 3,4 persen. (abw/nue/ce/ala)