PULANG PISAU-Bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Pulang Pisau telah merendam 12 desa yang tersebar di 3 kecamatan. Yakni 5 desa di Kecamatan Banama Tingang, 3 desa di Kahayan Tengah, dan 4 desa di Kecamatan Jabiren Raya.
Kamis (18/11) kemarin, Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang turun langsung ke lokasi banjir. Bupati didampingi unsur FKPD dan pejabat dari dinas terkait. Saat berada di lokasi banjir, bupati langsung memerintahkan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pulang Pisau untuk segera menyalurkan beras cadangan milik pemerintah kabupaten.
“Kita punya beras cadangan sebanyak 40 ton. Segera salurkan beras itu dan sembako untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir di tiga kecamatan,” ucap Taty.
Bupati yang saat itu bertemu dengan Kepala Desa Tanjung Sangalang, Kecamatan Kahayan Tengah, meminta agar masyarakat sabar dalam menghadapi bencana banjir. “Ini merupakan banjir kedua yang terjadi selama 2021,” kata dia.
Saat itu juga bupatu memberikan apresiasi kepada petugas pos lapangan (poslap) yang telah bertugas selama 10 hari di lokasi banjir. “Ini adalah tugas mulia untuk kemanusiaan. Berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pesan Taty.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pulang Pisau Eknamensi Tawun mengungkapkan, penyaluran bantuan beras yang diperintahkan bupati akan segera disalurkan kepada 513 kepala keluarga (KK) atau 7.202 jiwa.
“Bantuan beras yang akan diberikan untuk per jiwa adalah 0,4 kilogram (kg) dikali 14 hari. Jadi totalnya 40.331,2 kg,” kata Tawun.
Lantas kapan bantuan beras itu akan disalurkan? Tawun menegaskan, penyaluran itu akan dilakukan sesegera mungkin sesuai instruksi bupati. “Kami dari Dinas Sosial hanya mengelola beras cadangan pemerintah. Kalau mengenai bantuan sembako, bisa koordinasi dengan BPBD Kabupaten Pulang Pisau,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pulang Pisau Salahudin mengungkapkan, pihaknya telah menyalurkan bantuan sembako secara simbolis kepada masyarakat Balukon yang terdampak banjir melalui Camat Kahayan Tengah.
Salahudin mengungkapkan, pada 8 November lalu Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir. Kemudian status ditingkatkan menjadi tanggap darurat yang berlaku sejak 18 November sampai 1 Desember mendatang.
Dia menambahkan, untuk mengantisipasi makin tingginya banjir di Kecamatan Kahayan Tengah dan kemungkinan melonjaknya jumlah warga yang mengungsi, Poslap Kahayan Tengah telah mendirikan tenda-tenda pengungsian di Desa Tanjung Sangalang untuk menampung warga yang terdampak bencana alam ini. (art/ce/ala)