Walaupun Pandemi Covid-19 Belum Berakhir
PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran melalui Wakil Gubernur (Wagub) H Edy Pratowo menyampaikan capaian indikator makro dan pembangunan di Kalteng. Hal ini merupakan bentuk upaya nyata mewujudkan Kalteng semakin berkah untuk Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh.
Edy mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 adalah -1,40 persen akibat pandemi Covid-19, lebih rendah dibandingkan angka nasional -2,07 persen. Tapi, setelah triwulan I Tahun 2021 terkontraksi -3,12 persen dan ekonomi Kalteng sudah mulai tumbuh sebesar 5,56 persen pada triwulan II tahun 2021 ini.
“Inflasi per Desember 2020 sebesar 0,35 persen dan kini ratio per September 2020 tercatat 0,320, turun dibanding angka September 2019 yang sebesar 0,335,” katanya, Selasa (17/8) lalu.
Diungkapkannya, tingkat kemiskinan di Kalteng per September 2020 sebesar 5,26 persen, namun pada periode Maret 2021 ini mulai menurun menjadi 5,16 persen. Tingkat pengangguran terbuka per Februari 2021 sebesar 4,25 persen, turun 0,33 poin dibandingkan angka per Agustus 2020 yang sebesar 4,58 persen.
“Indeks pembangunan manusia tahun 2020 mencapai angka 71,05, meningkat 0,14 poin atau sekitar 0,20 persen daripada IPM tahun 2019 yang sebesar 70,91,” ungkapnya.
Dijelaskannya, bahwa laporan hasil pemeriksaan dari BPK RI, Kalteng kembali mendapatkan predikat opini WTP atas laporan keuangan tahun 2020. Keberhasilan ini merupakan ketujuh kalinya berturut-turut yang diraih Pemprov Kalimantan Tengah.
“Sektor pertanian yakni pelaksanaan program strategis nasional (PSN) food estate di Kalteng menunjukkan perkembangan yang cukup baik dan lancar. Tahun 2020, dari luas 30.000 hektare total tanaman padi yang sudah tertanam sekitar 29.315,5 hektare atau 98,8 persen dan sudah panen sekitar 19.606.9 hektare atau 65,36 persen,” ungkapnya. (abw/ens)