Site icon KaltengPos

UPR Buka Jalur Mandiri

UPR DIMINATI : Ketua Panitia SMMPTN UPR Prof Dr Salampak Dohong MS, menunjuk data peserta yang telah mendaftar di 17 perguruan tinggi, Kamis (20/5). UPR berada diurutan pertama. FOTO ISMAIL/KALTENG POS

Salampak : Jika ada Kesulitan Mendaftar, Bisa Hubungi Kami

PALANGKA RAYA – Universitas Palangka Raya bersama 16 perguruan tinggi negeri wilayah barat, membuka penerimaan mahasiswa jalur mandiri. Pendaftaran secara online di http://pendaftaran.smmptnbarat.id/ telah dibuka Senin 17 Mei sampai 21 Juni 2021.

“Sampai dengan hari ini UPR masih berada di urutan pertama yang dipilih oleh calon mahasiswa baru yang mendaftar melalui jalur mandiri ini,” ujar Ketua Panitia Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Barat, Prof Dr Salampak Dohong kepada wartawan, Kamis (20/5).

Salampak yang kemarin siang didampingi Sekretaris Panitia Iring MSi, dan Koordiantor Tim IT UPR V Abdi Gunawan MT menyampaikan untuk jalur mandiri ada 41 program studi di UPR yang bisa dipilih calon mahasiswa. Sedangkan kuota yang tersedia ada 1.051 kursi.

“Ada kemungkinan kuota ini bisa bertambah. Karena hasil rapat Pak Rektor dan Pak Menteri memberikan peluang untuk menambah,” ujar Salampak yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik di UPR.

Tes SMMPTN menggunakan sistem online yakni ujian tertulis berbasis komputer(UTBK). Peserta  dari Aceh yang memilih UPR, tak perlu datang ke UPR, cukup ikut tes di perguruan tinggi yang ada di Aceh.

Tahun ini memang berbeda dengan tahun lalu. Jika tahun lalu tes menggunakan lembar tertulis, dan peserta waiib datang ke perguruan tinggi yang dituju. Sekarang tidak demikian, tes online bisa dilakukan dari perguruan tinggi terdekat.

“Tes dilaksanakan selama sepuluh hari mulai dari 28 Juni sampai 7 Juli 2021. Kemudian hasil tes akan diumumkan 14 Juli. Ada 10 ruang tes yang disiapkan. Jadwal tes dibagi dua sesi setiap hari,” ujar Salampak.

Karena jalur mandiri, maka calon mahasiswa yang diterima nanti akan dikenakan iuran pengembangan institusi (IPI). Besarnya IPI bervariasi, mulai dari Rp 1 juta . Tergantung program studi yang dipilih.

“Karena situasi pandemi, ada kebijakan, IPI bisa dibayar dengan sistem cicil. Tidak sekaligus,” ujar Salampak yang dibenarkan oleh Iring yang juga menjabat Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Perencanaan UPR.

Selanjutnya untuk memberi kemudahan peserta yang ingin mendaftar, UPR menyiapkan pusat informasi.  “Jika ada peserta kesulitan mendaftar, bisa menghubungi kami,” ujar Salampak.

Sementara itu Koordinator Koordiantor Tim IT UPR V Abdi Gunawan MT menyampaikan sejumlah tip agar peserta tidak mengalami kesulitan saat mendaftar. Pertama, usahakan mendaftar menggunakan komputer atau laptop, jangan melalui ponsel.

Berikutnya, saat mendaftar, Abdi minta peserta harus memperhatikan betul saat memasukan NIK. Jangan sampai salah. Setelah selesai mendaftar dan keluar ID bayar, maka peserta akan membayar ke bank biaya pendaftaran Rp.350 ribu.

“Setelah membayar ke bank, baru peserta melakukan login lagi untuk melengkapi data, dan memilih perguruan tinggi dan prodi, dan jadwal tes. Setelah selesai semua, baru cetak kartu peserta. Setelah itu baru bisa ikut tes,” ujarnya. (sma)

Exit mobile version