PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng mendorong daerah yang capaian vaksinasinya masih rendah agar segera menyuntikkan sisa dosis vaksin yang ada. Pasalnya, pemprov menargetkan akhir Oktober nanti seluruh kabupaten/kota vaksinasinya mencapai minimal 70 persen dari jumlah sasaran.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan, pihaknya terus mendorong agar kabupaten yang belum mencapai angka ideal segera mengejar capain vaksinasi. Pihaknya juga terus memantau dosis vaksin yang masih tersedia di daerah agar segera disuntikkan.
“Kami dorong terus agar vaksinasi di daerah yang masih rendah ini dipercepat, seperti di Kapuas. Kalau vaksinasinya sudah di atas 30 persen memang sudah cukup bagus, tetapi memang masih ada yang di bawah 20 atau 18 persen, itu kami dorong terus untuk bisa ditingkatkan,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (20/9).
Diungkapkannya, Kota Palangka Raya yang dijadikan percontohan memang saat ini progresnya sudah sangat bagus. Per Senin (20/9) capaian di Kota Palangka Raya berada di angka 67 persen. Tinggal tiga persen lagi sudah mencapai minimal 70 persen dari sasaran.
“Palangka Raya, hari ini (kemarin, red) sudah di angka 67 persen, tinggal tiga persen lagi sudah mencapai minimal 70 persen. Tiga atau empat hari ke depan, atau paling lambat akhir September ini sudah bisa 70 persen,” katanya.
Untuk itu, Pemprov Kalteng bersama TNI dan Polri pun saat ini sudah tidak fokus lagi di Palangka Raya, tetapi mendorong daerah. Beberapa hari terakhir ini tim provinsi juga sudah turun ke beberapa daerah seperti Das Barito, jajaran TNI dan Polri pun juga turun untuk mempercepat vaksinasi di sana.
“Sebelumnya, daerah ini mengeluhkan ketersediaan vaksin, namun saat ini ketersediaan vaksin cukup banyak di kabupaten/kota yang masih belum disuntikkan dan itu kita dorong untuk dipercepat saja,” tegasnya.
Pemprov, lanjut Suyuti, bisa memantau kondisi stok vaksin di daerah, sehingga tidak ada alasan untuk tidak ada vaksin. Tidak ada lagi masalah distribusi vaksin, karena saat vaksin datang ke provinsi segera didistribusikan ke daerah. Tugas selanjutnya kabupaten distribusikan ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.
“Barangkali memang ada daerah yang menghadapi masalah soal penerimaan masyarakat. Jika memang ada, kita dorong untuk melakukan sosialisasi di daerah tersebut,” ucapnya.
Apabilapun memang ada yang menghadapi kendala karena kurangnya tenaga vaksinator, pihaknya tawarkan bantuan dari rpovinsi maupun lintas sektor lain yang ada di Palangka Raya. Untuk bisa membantu daerah, sepanjang ada koordinasi bahwa memang mereka kesulitan dan keterbatasan tenaga.
“Kami memiliki empat tim yang bisa direlokasi, Poltekkes, Kantor Kesehatan Pelabuhan, TNI, Polri dan lainnya, cukup banyak tenaga asal mereka meminta bahwa mereka kesulitan,” pungkasnya.
Sementara itu, untuk ketersediaan stok vaksin se-Kalteng saat ini berada di angka 154.352 dosis, dengan pemakaian sebanyak 1.057.776 dan dari alokasi yang ada 1.191.520 jiwa. (lihat tabel) (abw/uni)