PALANGKA RAYA-Masyarakat sangat antusias mengikuti program vaksinasi yang digagas oleh Polda Kalteng. Terlebih Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng menetapkan surat vaksin Covid-19 menjadi salah satu syarat wajib yang dilampirkan saat mendaftar ke SMA sederajat. Hal ini menambah semangat warga untuk ikut menerima injeksi atau suntikan vaksin di Lapangan Barigas Mapolda Kalteng, Senin (21/6).
Sulistiyas, satu dari sekian banyak warga yang antusias mengikuti program vaksinasi gagasan Polda Kalteng. Wanita berusia 60 tahun ini mengaku datang lebih awal agar bisa segera menerima suntikan vaksin.
Menurutnya, sekarang ini vaksinasi tidak sekadar untuk menjaga ketahanan tubuh. Dokumen bukti telah divaksinasi sangat penting baginya sebagai syarat agar anaknya bisa masuk sekolah.
“Saya sangat berterima kasih dengan adanya vaksinasi gratis oleh Polda Kalteng. Apalagi sekarang ini supaya anak bisa masuk sekolah, salah satu syaratnya orang tua harus sudah vaksin, makanya kegiatan ini sangat membantu masyarakat, khususnya untuk saya,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi yang digelar itu sekaligus rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli 2021. Karena itu Polda Kalteng menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal dan bakti sosial kepada masyarakat yang dilaksanakan 21-28 Juni 2021 dengan melibatkan 120 vaksinator.
“Tujuannya satu, yakni membentuk imun tubuh yamg maksimal dan memutus mata rantai penularan Covid-19 yang sudah kurang lebih selama setahun menyebar di Indonesia, khususnya Bumi Tambun Bungai,” tegas kapolda.
Pelaksanaan vaksinasi massal ini, jelas jenderal bintang dua, dilakukan oleh polda bersama polres jajaran di Bumi Tambun Bungai dan didukung oleh pemerintah daerah, TNI, dan pihak terkait lainnya.
“Yang lebih diutamakan adalah masyarakat kita yang lanjut usia yang telah menempati peringkat delapan nasional (progres vaksinasi) saat ini, artinya untuk lansia ditargetkan di atas 30 %,” katanya.
Pihaknya juga menggagas vaksinasi bagi UMKM serta pelayan publik yang dilakukan secara masif. Target dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara adalah 1 juta vaksinasi. “Hari ini (kemarin) kami menggelar vaksinasi serentak polda dan polres jajaran dengan jumlah 5.000 dosis vaksin. Di Mapolda sendiri kami targetkan 1.500 dosis vaksin,” tegasnya.
Dedi berharap masyarakat makin menyadari pentingnya vaksinasi. Dengan mengikuti program vaksinasi, maka kekebalan tubuh kelompok akan terbentuk dengan cepat.
“Walau sudah divaksin, jangan terlena, tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti tetap menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan menunda bepergian ke luar daerah,” harap kapolda.
Melihat jumlah kehadiran masyarakat dalam vaksinasi yang dilaksanakan kemarin di halaman mapolda, tampaknya sudah mulai tumbuh kesadaran masyarakat akan bahaya Covid-19 bagi kesehatan bersama, sehingga harus dicegah secara bersama untuk memutus mata rantai penularannya.
“Jadi tidak hanya mengharapkan kerja pemerintah bersama stakeholder terkait, tetapi juga peran serta masyarakat, itu sangat penting untuk dapat mencapai tujuan bersama,” tutupnya.
Terpisah, Kepala.Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng dr Suyuti Syamsul mengatakan, herd immunity terbentuk jika minimal 70% populasi memiliki kekebalan tubuh. “Saat ini sasaran di Kalteng masih untuk kelompok khusus yakni nakes, lansia, dan pelayan publik. Nakes sudah tercapai 108%, lansia 24%, dan pelayan publik 96%,” terangnya.
Ditambahkan pria yang pernah menjabat direktur RSJ Kalawa Atei tersebut, secara keseluruhan capaian vaksinasi kelompok khusus tersebut sudah mencapai 63%.
Menurutnya, merupakan tugas bersama untuk menyukseskan vaksinasi yang sedang digencarkan pemerintah saat ini. Jika ada warga yang belum divaksin, diharapkan untuk segera mendatangi tempat pelayanan vaksinasi terdekat. Dengan adanya proaktif masyarakat, maka upaya pemerintah bersama stakehoder dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona dapat berjalan maksimal. (nue/ce/ala)