PALANGKA RAYA –Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pengembangan budidaya ikan di Kota Cantik. Jumat (19/3) lalu, Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto, Direktur LPMUKP KKP Syarif Syahril SE MS, Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandi Angin, Banjarbaru, Provinsi Kalsel Andy Artha Donny Oktopura, serta Kepala Dinas Kelautan Kalteng Ir H Darliansjah didampingi Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya Indriarti Ritadewi mengunjungi Kelompok Budi Daya Ikan (Pokdakan) Katone Lestari Jaya Raya, Jalan Perkebunan, Kelurahan Bantu Rung, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya.
Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto dibuat kagum oleh Pokdakan yang dinilai berhasil membudidayakan ikan dengan sistem bioflok. Pasalnya, bantuan bioflok serta bibit ikan jenis lele tersebut baru di serahkan Kementerian pusat tahun 2020.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, melalui Kepala Dinas Perikanan kota Ir Indriarti Ritadewi menjelaskan, kunjungan Dirjen Perikanan Budidaya tersebut dalam rangka melihat langsung panen perdana budidaya ikan lele oleh Pokdakan yang diketuai Miring menggunakan sistem Bioflok di Kelurahan Bantu Rung, Kecamatan Bukit Batu.
“Bibit ikan lele yang ditebar sejak 14 Desember 2020 hingga memasuki bulan Januari, Fabruari dan 19 Maret 2021 lalu menghasilkan panen hingga 4,5 ton ikan,”ucap Indriarti kepada Kalteng Pos di ruang kerjanya, Senin (22/3) .
Indriarti menyampaikan, pada tahun 2020 lalu, dari enam kelompok, tiga di antaranya menerima bantuan bioflok serta bibit ikan lele. Sedangkan tiga lainnya mendapat bantuan berupa ikan hias.
“Kami berharap bantuan yang telah diberikan dapat terus dikembangkan, sehingga dapat menambah peningkatan pendapatan Pokdakan maupun masyarakat. Selain itu juga dapat menjadi contoh serta semangat kepada Pokdakan lainnya mengembangkan budidaya ikan dengan sistem Bioflok,”tutupnya. (oiq/uni/pk)