Site icon KaltengPos

Kejar Herd Immunity, Targetkan 50 Ribu Orang Sehari

INOVATIF: Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo melihat langsung pelaksanaan vaksinasi secara drive thru di Gerai Vaksin Presisi, Bundaran Besar, Palangka Raya, Jumat (23/7). (Foto: DENAR KALTENG POS)

INOVATIF: Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo melihat langsung pelaksanaan vaksinasi secara drive thru di Gerai Vaksin Presisi, Bundaran Besar, Palangka Raya, Jumat (23/7). (Foto: DENAR KALTENG POS)

Polda Gelar Vaksinasi Drive Thru di Kawasan Bundaran Besar

PALANGKA RAYA-Pemerintah pusat sudah menargetkan program vaksinasi di Indonesia sebanyak dua juta orang setiap hari. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng menargetkan 50 ribu orang divaksin dalam sehari. Hal tersebut bertujuan mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok, sehingga bisa membentengi masya­rakat dari wabah yang makin mengganas ini.
Untuk itu Pemprov Kalteng terus melakukan percepatan vaksinasi Covid-19. Saat ini sudah masuk tahapan untuk masyarakat umum dan anak-anak usia 12-17 tahun.
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran telah menyampaikan kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemen­kes) RI, bahwa Kalteng akan mempercepat vaksinasi dengan target minimal 25 ribu orang dan maksimal 50 ribu per hari.
“Dengan demikian diharapkan vaksinasi di Kalteng bisa diselesiakan pada Oktober mendatang,” katanya saat diwawancarai di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, baru-baru ini.
Dalam rangka mempercepat program vaksinasi di Bumi Tambun Bungai, Polda Kalteng memberikan layanan vaksinasi sistem drive thru atau layanan tanpa turun dari kendaraan. Layanan tersebut pertama kali dilaksanakan di kawasan Bundaran Besar, tepatnya di dekat Pos Satlantas. Setiap calon penerima vaksin, baik yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat tidak perlu turun dari kendaraan, karena vaksinator langsung mendatangi dan menyuntik vaksin. Dengan demikian dapat mencegah terjadinya kerumunan massa.
Dalam layanan vaksinasi sistem drive thru ini, awalnya Polda Kalteng menargetkan pemberian vaksin untuk 150 orang. Namun karena animo masyarakat cukup tinggi untuk mendapatkan vaksinasi, petugas pun menambah jatah vaksinasi menjadi 250 orang.
“Bisa dilihat animo masyarakat sangat tinggi, maka dari itu tadi kami tambah vaksin sebanyak 100, sehingga totalnya menjadi 250 dosis vaksin,” kata Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo saat memantau langsung pelayanan vaksinasi drive thru di Bundaran Besar, kemarin (23/7).
Ditambahkan kapolda, pelaksanaan vaksinasi sistem drive thru di Gerai Vaksin Presisi ini diberikan kepada pengendara yang telah dinyatakan sehat melalui proses screening kesehatan. Masyarakat yang belum menerima vaksinasi bisa ikut vaksinasi ini.
Pentingnya mempercepat vaksinasi, lanjut kapolda, mengingat makin merebaknya virus varian delta yang lebih ganas dan lebih cepat penularannya. Karena itu vaksinasi harus dilakukan secara menyeluruh kepada masyarakat Kalteng. Agustus mendatang, gubernur menargetkan 50 ribu orang divaksin dalam sehari.
“Untuk mencapai target tersebut, tentunya sistem pendaftaran bisa dipercepat, sehingga tidak menimbulkan kerumunan. Dan jadwal vaksinasi harus dilaksanakan dengan baik,” kata jenderal bintang dua ini.
Sedangkan untuk sasaran vaksinasi yang dilakukan Polda Kalteng, lanjut kapolda, sebanyak 754 ribu dosis. Tidak tertutup kemungkinan akan ditingkatkan kuotanya pada Agustus mendatang.
“Kalau stok vaksin lebih, tidak tertutup kemungkinan akan kami tingkatkan kouta untuk vaksinasinya, seperti bulan Juli ini kami menghabiskan 15 ribu lebih vaksin serentak di polresta dan polres jajaran,” terang kapolda.

Delapan Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac Telah Tiba
Sementara itu, Juru Bicara Kemenkes terkait Covid-19 Siti Nadia Tarmizi menyatakan bahwa 50 persen stok vaksin Covid-19 memang didistribusikan di Jawa dan Bali. Hal ini dikarenakan jumlah kasus yang cukup tinggi di dua pulau tersebut.
“Kamis (22/7) Indonesia kedatangan delapan juta bahan baku vaksin dari Sinovac. Ini merupakan kedatangan ke-29,” katanya.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga mengajak tokoh keagamaan dan lembaga keagamaan untuk ikut menyukseskan vaksinasi yang digencarkan pemerintah.
“Program vaksinasi ini merupakan penjabaran dari agama, karena umat beragama wajib menjaga keberlangsungan hidup sebagai karunia Tuhan,” tuturnya.
Sementara itu, kedatangan vaksin tahap 29 ini bisa mendorong percepatan vaksinasi secara nasional.
“Meskipun program vaksinasi telah dijalankan, kita masih harus tetap patuh menerapkan protokol kesehatan,” katanya.
Masyarakat tidak boleh lengah dan abai sedikit pun terhadap aturan pemerintah. Yaqut ingin semua orang peduli terhadap lingkungan, dengan saling mengingatkan pentingnya menjaga protokol kesehatan.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menyukseskan pelaksanaan PPKM level 4 dan level 3 yang digulirkan pemerintah. Program ini merupakan upaya untuk mengurangi tingkat penularan Covid-19.
“Kami mengajak seluruh umat beragama untuk bersama-sama patuh terhadap ketetapan pemerintah,” tegasnya.
Menurutnya kebijakan tersebut merupakan bentuk pengorbanan dan pilihan yang sulit. Namun perlu didukung demi kebaikan bersama. (ena/jpg/ce/ala)

Exit mobile version