PALANGKA RAYA-Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalteng, TNI, Polri, dan pihak lainnya menggelar lagi vaksinasi yang keempat di Betang Hapakat, Jalan RTA Milono, Kota Palangka Raya, Kamis (23/9).
Ketua Umum DAD Provinsi Kalteng H Agustiar Sabran melalui Ketua Harian Dr Andrie Elia mengatakan bahwa vaksinasi tersebut dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab morel kepada seluruh masyarakat Kalteng di tengah situasi pandemi virus corona (Covid-19) seperti saat ini.
“Dalam kondisi sulit seperti sekarang ini, sebagai anak bangsa harus bahu-membahu melakukan penanganan, baik membantu pasien isoman, menyalurkan sembako ,hingga pelaksanaan vaksinasi, dan lainnya,” katanya.
Sebagai tokoh adat di Bumi Tambun Bungai, pihaknya berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang telah memberikan dukungan penuh lewat vaksinasi merdeka. Melalui kegiatan ini tentunya masyarakat Kalteng siap menuju new normal life atau kebiasaan baru dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Termasuk pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat.
“Ini merupakan kegiatan vaksinasi yang keempat yang dilaksanakan DAD bekerja sama dengan pihak terkait, sebagai kewajiban morel DAD untuk memberikan perhatian kepada masyarakat dengan semangat huma betang dan gotong royong dalam kebersamaan dan bingkai NKRI,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo menambahkan, semua pihak terus memberikan dukungan terhadap percepatan vaksinasi guna membentuk herd immunity dan memutus mata rantai penyebaran virus corona.
“Akselerasi pelaksanaan vaksinasi merupakan suatu keharusan sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, di mana vaksinasi secara masif harus terus dilakukan dan protokol kesehatan yang ketat harus terus diingatkan kepada masyarakat,” tegas kapolda saat memantau pelaksanana vaksinasi.
Untuk serapan vaksin yang sudah diserahkan kepada Polda Kalteng sebanyak 1.170.000 dosis, sejauh ini sudah diberikan untuk satu juta lebih penerima atau sudah 93 persen vaksin telah disuntikkan kepada masyarakat, baik dosis I maupun dosis II. Secara umum, vaksinasi dosis I di Kalteng sudah 33 % lebih dan dosis I 22 %. Gubernur H Sugianto Sabran terus berkoordinasi dengan Kemenkes untuk penambahan jatah vaksin bagi Kalteng. Sebab target Pemprov Kalteng, pada Oktober nanti capaian vaksinasi minimla menyentuh angka 50 persen dari total penduduk.
“Sebab jika vaksinasi cepat dilakukan, maka herd immunity juga akan makin cepat terbentuk, sehingga dapat meminimalkan penyebaran virus di Bumi Tambun Bungai. Untuk mendistribusian vaksin, tentu menunggu dari pusat, karena mereka yang menetukan kuota vaksin untuk setiap provinsi. Jika kuota vaksin bertambah, maka akselerasi capaian vaksinasi untuk Kalteng juga akan makin lebih cepat. Kami juga memiliki vaksinator yang berhasil meningkatkan akselerasi 50,3 persen dari serapan vaksin yang sudah diterima,” ujarnya.
Batalion vaksinasi yang beranggotakan 174 orang sangat membantu percepatan capaian vaksinasi di Kalteng. Seperti vaksinasi yang diselenggarakan DAD bekerja sama dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, tokoh masyarakat, dan pihak terkait. Kolaborasi antarpihak juga turut membantu akselerasi percepatan vaksinasi.
Pada kesempatan yang sama, Dirbinpodmas Korbinmas Baharkam Polri Brigjen Edy M juga menyampaikan, sebagai tim supervisi dari Mabes Polri, pihaknya bertugas melihat dan memantau vaksinasi yang dilakukan sembari mendata kendala-kendala yang dihadapi di lapangan.
“Upaya yang dilakukan Polda Kalteng ini sangat baik. Terobosan yang ada seperti batalion vaksinator sangat mendukung percepatan vaksinasi. Kapolda memberikan beasiswa kepada bintara untuk kuliah di Poltekkes. Termasuk kolaborasi dengan pemprov serta elemen lainnya yang mendapatkan kuota vaksin,” tambahnya.
Kendala yang menjadi perhatian adalah droping kuota vaksin yang dinilai perlu ditingkatkan lagi ke depan, sehingga upaya percepatan vaksinasi bisa dimaksimalkan.
“Ini yang akan saya bawa ke Mabes Polri agar masyarakat Kalteng segera terbentuk herd immunity, minimal 80 persen penduduk sudah menerima vaksinasi,” tambahnya.
“Pesan dari Bapak Presiden, walaupun sudah divaksin, disiplin prokes harus tetap ditegakkan. Ini untuk meminimalkan penyebaran virus corona yang terjadi ke depan,” pungkasnya. (nue/ce/ala)