KUALA KAPUAS – Kegiatan halal bihalal sebagai rangkaian dari perayaan Idulfitri 1442 Hijriyah gabungan dari Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia (PGMI), Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) dan Badan Khusus Perempuan (BKP) PGRI Kabupaten Kapuas digelar secara virtual dan dihadiri oleh Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat, Sabtu pagi (22/5).
Bupati dalam sambutannya menyatakan rasa bangganya kepada ribuan guru honor atas dedikasinya sehingga tidak ada lagi sekolah kekurangan guru. Selain itu bupati juga meminta untuk memaknai halalbihalal sebagai media silaturahim dan saling memaafkan guna perkuat tali persaudaraan, persatuan dan kebersamaan.
“Keberagaman merupakan simpul penguat persaudaraan dalam masyarakat Kabupaten Kapuas dan hal ini telah manjadi tradisi dalam kehidupan sehari-hari. Kabupaten Kapuas telah tiga kali mendapat penghargaan Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia dari Kemenkum dan HAM dan dua kali dari Bapak Presiden. Mari terus kita jaga dan pelihara agar Kabupaten Kapuas dan Kalimantan Tengah semakin maju dan sejahtera” pintanya.
Kesempatan itu dimanfaatkan pula oleh orang nomor satu di Kapuas, didampingi Bunda PAUD ibu Ary Egahni Ben Bahat, SH., MH selaku Anggota Komisi III DPR RI menyapa insan pendidik dan cendekia seraya mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1443 H, mohon maaf lahir dan batin dan mengingatkan tetap menerapkan protokol kesehatan 5M agar terhindar dari pandemi Covid-19.
Pemegang Hak Paten Desain Konstruksi Instrumen Tower Sederhana dan Metodanya dari World Intellectual Property Organization (WIPO) yang berpusat di Jenewa, Swiss, mengingatkan tentang makna memperingati Hari Pendidikan Nasional (2 Mei) dan Hari Kebangkitan Nasional (20 Mei) dua tanggal bersejarah agar terus melakukan perubahan sekecil apapun.
“Mari berkarya dan berinovasi menemukan hal-hal baru, terutama dalam dunia Pendidikan. Program Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas adalah upaya untuk meningkatkan kualitas Pendidikan. Pembelajaran dimasa pademi Covid-19 memerlukan media dan model pembelajaran yang berbeda dibandingkan disaat normal. Aktivitas belajar hendaknya menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak kita.
Hari Kebangkitan Nasional adalah momentum paling tepat untuk bangkit dan bergerak bersama-sama. Lupakan segala perbedaan agar lebih fokus dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Era digitalisasi dimaknai sebagai transformasi pengelolaan pendidikan yang lebih maju dan modern”pinta Ben Brahim
Halal bihalal yang mengusung tema “Dalam Keberagaman Bangkit dan Bergerak Menuju Transformasi Pendidikan”. Acara ini berlangsung hingga siang hari, menampilkan Trainer Pendidikan Nasional Imam Maliki Ralibi, S.Pd. MM yang mengupas tuntas tentang pengelolaan pendidikan dan pembelajaran.
Sebelumnya, Kadisdik Kapuas H Suwarno Muriyat dalam sambutannya menyatakan jika halalbihalal ini dilaksanakan secara gabungan sebagai wujud rasa kebersamaan. Ia juga melaporkan tentang pelaksanaan Ujian SD serentak secara daring dan luring yang nantinya akan berlanjut untuk jenjang lainnya. Demikian pula Program Guru Penggerak, Program Sekolah Penggerak dan Program Organisasi Penggerak sedang berproses sebagai katalisator perubahan pengelolaan Pendidikan yang lebih maju.
“Atas dukungan dari Bapak Bupati Kapuas sehingga sejumlah sekolah dan guru yang berada dibawah pembinaan Dinas Pendidikan Kapuas telah ditetapkan menjadi penerima berbagai program. Langkah ini merupakan upaya dari Kemendikbud dan Ristek dalam mempercepat tercapainya visi, misi dan tujuan pendidikan nasional” ucap Kadisdik
Hal senada disampaikan pula Ketua Kabupaten PGRI, Kadeni tentang pelaksanaan halalbihalal maupun sejumlah aspirasi dari tenaga kontrak dan mendapat respon dari Bupati Kapuas dengan memerintahkan Kadisdik untuk melakukan koordinasi dan berbagai upaya ditingkat Kabupaten, Provinsi maupun Kementerian. (hmsddk/ans/ko)