PALANGKA RAYA-Terus meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang berdampak pada merosotnya perekonomian masyarakat, memaksa semua pihak untuk memberikan kepedulian dan membantu pemerintah menangani kebutuhan masyarakat. Tidak terkecuali Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng H Agustiar Sabran yang sangat perhatian terhadap masyarakat Bumi Tambun Bungai.
“Ini sebagai bentuk keprihatinan kami dengan menggalang aksi peduli, karena kian meningkat kasus Covid-19 di Kalteng ini. Sebagai Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng dan bersama organisasi kemasyarakatan (ormas) lintas agama menggalang kegiatan kemanusiaan yang diberi nama Solidaritas Kemanusiaan Huma Betang (SKHB),” kata H Agustiar Sabran kepada Kalteng Pos di Jalan Kutilang, Minggu (25/7).
Lembaga ini diketuai H Agustiar Sabran, Dr Ellia Embang selaku sekretaris, dan HM Wahyudie F Dirun sebagai bendahara. SKHB ini beranggotakan KH Khairil Anwar (MUI), KH Chairudin Halim (Rois NU), Dr Sonedi (UMP) Pdt Dr Simpun F Lion (GKE), Pdt Dr Mediorapano MTh (PGI), Walter Penyang (Hindu Kaharingan), Uskup Palangka Raya Mgr Aloysius Sutisna Atmaka MSF (Katolik), Dr HM Yamin Muchtar (FKUB), Nyoman (Hindu), Persatuan Umat Buddha Indonesia (PERMABUDHI) PD Kalteng JAKTU, dan Kakanwil Provinsi Kalteng.
“Untuk memulai lembaga solidaritas ini, kami menyumbangkan uang Rp150 juta, beras 2,5 ton, serta 5 ribu vitamin untuk meningkatkan imun masyarakat,” bebernya.
Kehadiran lembaga ini bertujuan memberi bantuan kepada warga miskin yang terdampak Covid-19, serta membantu warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Lembaga ini juga hadir untuk menggerakkan masyarakat Kalteng menyukseskan vaksinasi Covid-19 yang sedang digencarkan pemerintah.
Menurut Agustiar, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian semua tokoh ormas di Kalteng atas dasar kemanusiaan. “Ini bukan kegiatan politik, ini murni kegiatan kemanusiaan untuk membantu dan mengatasi masalah Covid-19 di Kalteng,” ujarnya.
Seyogianya, kata Agustiar Sabran, dana reses untuk aspirasi dan diskusi dengan masyarakat. Namun karena situasi sedang sulit, maka difokuskan untuk membantu masyarakat yang saat ini sangat membutuhkan uluran tangan sesama. Ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan, yakni vaksinasi untuk pelajar dan masyarakat tidak mampu, membantu warga kurang mampu yang sedang menjalani isolasi mandiri, mengawal pembagian bantuan sosial, memberi saran dan masukan kepada pemerintah daerah, dan ikut menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan.
“Kami juga membagikan beras 25 ton, 5.000 vitamin B kompleks untuk peningkatan imun tubuh, ribuan masker, dan bantuan lainnya,” pungkas Agustiar. (nue/ce/ala)