Site icon KaltengPos

Pemeriksaan Sampel Swab di RSDS Mulai Menurun

DENAR/KALTENG POS SWAB TEST: Petugas kesehatan saat melakukan swab test terhadap pasien rumah sakit perluasan di Hotel Batu Suli, Jumat (20/8).

PALANGKA RAYA-Berdasarkan sebaran zonasi di Kalteng, sudah tak ada daerah berstatus zona merah. Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng menyebut bahwa kasus mulai melandai alias menurun. Juga terlihat dari penurunan jumlah sampel yang diterima Rumah Sakit Umum Daerah dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya.

Direktur RSDS Palangka Raya Yayu Indriaty mengatakan, RSDS merupakan rumah sakit rujukan yang menerima sampel dari beberapa rumah sakit di kabupaten yang tak memiliki alat RT PCR. Biasanya, dalam sehari pengiriman sampel ke RSDS mencapai 300 hingga 700 sampel.

“Dari sampel yang kami terima itu tentu ada prioritas sampel yang harus didahulukan untuk diperiksa, kami melakukan pemeriksaan untuk sampel yang datang lebih dahulu, karena sampel tidak boleh lebih dari tiga hari, akan rusak jika lebih dari itu,” katanya saat diwawancarai di Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (26/8).

Diungkapkannya, selama ini dilakukan pemeriksaan maksimal 400 sampel. Namun dalam seminggu terakhir ini terjadi penurunan jumlah sampel yang diperiksa, yakni hanya 250 hingga 300 sampel dalam sehari.
“Tadi malam (Rabu malam, red) sampel yang kami periksa hanya 250 saja, mudah-mudahan terus menurun ke depannya,” bebernya kepada awak media.

Yayu mengatakan, pihaknya sudah menerima bantuan alat RT PCR dari pemerintah pusat, dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Alat tersebut dalam proses instalasi sembari menunggu reagen yang sesuai dengan alat tersebut.
“Pada dasarnya alat ini bisa saja menggunakan reagen jenis apapun, tapi tahap instalasi ini perlu spesifikasi teknis tertentu,” tuturnya.

Adanya bantuan alat ini diharapkan bisa mempercepat keluarnya hasil pemeriksaan atas sampel dari daerah-daerah yang dikirimkan ke RSDS. Sejauh ini sudah ada empat daerah yang memiliki alat RT PCR, yakni Kota Palangka Raya, Kapuas, Kotawaringin Barat (Kobar), dan Kotawaringin Timur (Kotim).

“Kabupaten/kota yang sudah punya alat RT PCR tidak lagi mengirimkan sampel ke RSDS,” ucapnya.
Yayu menambahkan, saat ini RSDS juga sedang melakukan instalasi evaporator yang berfungsi mengubah oksigen cair ke gas. Apalagi beberapa daerah diketahui belum memiliki tangki tabung oksigen cair. Jadi apabila yang diterima nanti dalam bentuk oksigen cair, maka bisa diubah menggunakan peralatan yang dimiliki RSDS.
“Kami mencoba memberikan kemudahan bagi daerah dan sudah bekerja sama dengan salah satu penyedia (penyuplai), mudah-mudahan akhir bulan ini dapat terealisasi, sehingga bisa berbagi dengan kabupaten/kota yang ada di Kalteng ini,” pungkasnya. (abw/ce/ala)

Exit mobile version