Site icon KaltengPos

Wagub Edy Pratowo Kunjungi Food Estate dan Tinjau Vaksinasi

ASPIRASI : Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H Edy Pratowo saat meninjau vaksinasi dan mendengarkan aspirasi terkait permintaan bantuaan alat pertanian, Minggu (26/9). (SMAN 2 PANDIH BATU UNTUK KALTENG POS)

PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah H Edy Pratowo melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau (Pulpis), Sabtu dan Minggu, 25-26 September lalu. Rangkaian kunkernya kali ini dalam rangka meninjau program food estate dan vaksinasi pelajar di dua kabupaten itu.

Di Kapuas, wagub melakukan peninjauan saluran irigasi di kawasan  food estate yang berada di Desa Bentuk Jaya A5, Kecamatan Dadahup. “Progres percepatan food estate terutama untuk pembangunan jaringan-jaringan irigasi perlu segera digenjot. Supaya penanaman padi bisa dilaksanakan sebagaimana mestinya,” katanya di sela-sela kunjungan, saat itu.

Edy Pratowo berharap agar pembangunan infrastruktur, baik irigasi maupun jaringan di kawasan pengembangan food estate yang berada di Desa Bentuk Jaya A5 dapat segera difungsikan. “Kita terus mendorong agar pembangunan infrastruktur terkait dengan irigasi dan jaringan dapat dibangun dengan baik, sehingga proses penanaman padi di kawasan food estate dapat segera tercapai,” tegas mantan bupati Pulang Pisau itu.

Kunker selanjutnya dilaksanakan di Kabupaten Pulpis, kegiatan diawali dengan meninjau vaksinasi di SMAN 2 Pandih Batu, kemudian melaksanakan panen padi di lokasi food estate. Dalam peninjauan vaksinasi, wagub menerima asprasi kepala sekolah yang menginginkan bantuan hand traktor.

“Kami memiliki kegiatan kewirausahaan sekolah, yakni pertanian. Untuk itu, kami menyampaikan kepada wagub untuk bantuan hand traktor,” kata Kepala SMAN 2 Pandih Batu, Muniqoh T Kartiko Sari saat dibincangi di SMAN 2 Pandih Batu. Menurut dia, wagub menampung permintaan bantuan ini dan langsung dihubungkan ke Kepala Dinas Pertanian, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng. Pihaknya bersyukur karena permintaan itu diwujudkan. Namun pihaknya secara resmi akan mengirimkan permintaan secara tertulis. “Sekolah memiliki lahan 1,25 hektare dan dijadikan laboratorium pertanian, untuk itu kami meminta bantuan hand traktor,” pungkasnya. (abw/ens)

Exit mobile version