PALANGKA RAYA – Tidak lama lagi seluruh umat muslim di dunia, termasuk Indonesia, akan menjalani ibadah puasa Ramadan 1442 Hijriah. Pada momen tersebut biasanya permintaan masyarakat atas sejumlah barang kebutuhan bahan pokok (bapok) mengalamai kenaikan.
Menyikapi hal tersebut, Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Andayani, meminta pemerintah melakukan antisipasi dini dengan melakukan pengawasan harga serta ketersediaan barang dipasar rakyat maupun ritel-ritel lainnya.
“Kita perlu mengantisipasi kondisi tersebut jauh-jauh hari sebelumnya. Sehingga masyarakat dapat dengan tenang menjalani ibadah tanpa harus terbebani oleh kenaikan harga pangan maupun kelangkaan barang,” ucap Andayani melalui sambungan telepon kepada Kalteng Pos, Minggu (28/3).
Srikandi asal Fraksi Partai Gerindra DPRD Kalteng ini mengatakan, dengan melakukan pengawasan dini, pemerintah dapat mengawal kelancaran barang dan kecukupan stok/pasokan bapok dipasar maupun ritel lainnya.
“Kemudian untuk beberapa komoditas yang mengalami kenaikan seperti halnya cabai, pemerintah sampai dengan saat ini tengah mencarikan solusinya, agar harga cabai bisa kembali normal,” terangnya.
Dia mengaku, berdasarkan informasi yang didapat, harga cabai melonjak sementara dikarenakan sentra disejumlah wilayah seperti Tuban, Kediri, dan Blitar sedang mengalami gagal panen. Wakil Rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) V Kalteng meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau (Pulpis) tersebut menegaskan yang terpenting saat ini dilakukan menjaga ketersediaan stok guna mengamankan kondisi disaat permintaan masyarakat meningkat.
“Jika stok kosong dan jangan sampai langka., lonjakan harga otomatis akan terjadi. Hal utama yang harus difokuskan yaitu menjaga ketersediaan barang dan kelancaran pasokannya,”tutup Andayani. (pra/uni/pk)