JAKARTA – Hingga pekan ini, Indonesia telah meloloskan 28 atlet ke Olimpiade Tokyo 2020. Jumlah itu mungkin bisa bertambah. Kepastian jumlah kontingen baru didapat saat awal Juli dan menunggu beberapa cabor memperoleh tiket wild card.
Berubahnya jumlah atlet memengaruhi anggaran yang diajukan Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia). Awalnya, diprediksi ada 25 atlet yang lolos. Dengan jumlah tersebut, anggaran Rp 30 miliar diajukan. ”Kami ajukan revisi karena ada penambahan atlet. Jumlahnya sekitar Rp 32 miliar,” ungkap Sekjen KOI Ferry Kono.
Ke-28 atlet terdiri atas bulu tangkis (11 orang), angkat besi (5 orang), atletik (2 orang), panahan (4 orang), menembak (1 orang), dayung (2 orang), selancar ombak (1 orang), dan renang (2 orang). Cabor lain seperti senam masih menunggu tiket wild card. Sementara voli pantai dipastikan tidak mengirim atlet setelah kandas pada kualifikasi Minggu (27/6).
NOC Indonesia menargetkan 30 atlet lolos ke Tokyo bulan depan. Pada edisi sebelumnya di Rio de Janeiro, Indonesia meloloskan 28 atlet dari tujuh cabor.
Sementara itu, untuk memberikan suntikan semangat kepada atlet, akan ada bonus lebih dari Rp 5 miliar bagi peraih emas. Bukan hanya itu, NOC Indonesia juga mengusulkan atlet yang lolos diberi bonus. Misalnya, pada Olimpiade Rio 2016, bonus atlet yang lolos sebesar Rp 100 juta. (gil/c14/bas/jpg)