PALANGKA RAYA-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat Tahun Akademik 2021/2022 dibuka oleh Rektor Universitas Palangka Raya Dr Andrie Elia, Senin (28/6/2021). Ada sebanyak 1.569 orang yang mendaftar dan ikut ujian di jalur mandiri ini.
“Walaupun di masa pandemi Covid-19 saat ini, minat calon mahasiswa baru untuk mendaftar diri di berbagai fakultas dan program studi di Universitas Palangka Raya tahun 2021 tidak surut,” kata Rektor UPR Dr Andrie Elia saat membuka secara resmi UTBK SMM PTN Barat.
Tahun ini UPR membuka tiga jalur penerimaan mahasiswa baru. Jalur SNM PTN (prestasi) ada 867 orang yang lulus dan 669 orang sudah registrasi. Jalur SBMPTN ada 2.794 orang, sudah pada tahap pengumuman besaran UKT dan registrasi. Terakhir jalur mandiri atau SMM PTN-Barat yang dimulai kemarin diikuti 1.569 orang
Menurut Rektor, kondisi ini sebagai indikator berhasilnya promosi tentang UPR, dan menjadi spirit dan energi baru buat UPR untuk terus berupaya agar menjadi lebih baik, maju, dan berkembang bersama membesarkan UPR. Hal ini sesuai dengan Visi UPR untuk menjadi Universitas maju dan terkemuka, mempunyai daya saing dan dikenal di tingkat Nasional bahkan Internasional.
Andrie berpersan kepada Panitia Pelaksana UTBK, baik Tim IT, Koordinator Pelaksana, Pengawas Ruangan, Tim Medis dan semua komponen yang terlibat, agar memastikan pelaksanaan UTBK di lingkungan Universitas Palangka Raya dijalankan sesuai Pedoman Operasinal Baku yang dikeluarkan oleh Panitia Penyelenggara Ujian Mandiri Nasional UTBK SMM PTN-Barat Tahun 2021.
“Perhatikan Penerapan Protokol Covid-19 secara ketat seperti yang tertuang dalam Surat Komitmen Bersama antara Panitia UTBK SMM PTN-Barat Tahun 2021 UPR dengan Ketua Harian Satuan `Tugas Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya,” ujar Andrie mengingatkan.
Sementara itu Ketua Panitia Prof Dr Salampak Dohong menyampaikan pelaksanaan UTBK SMM PTN-Barat di UPR dilaksanakan Senin 28 Juni 2021 sampai dengan hari Selasa tanggal 2 Juli 2021. Pelaksanaan ujian menggunakan 10 sepuluh laboratorium komputer dan 9 (sembilan) sesi ujian.
Karena kondisi pandemi maka kapasitas laboratorium computer hanya diisi 80 peserta dari biasanya mampu menampung 160 peserta. Kemudian keyboard juga di wrapping atau dibungkus dengan plastic sehingga mudah dibersihkan dengan disinfektan. Ruang disterilkan disetiap sesi ujian.
Peserta juga diwajibkan menggunakan masker. Kemudian sebelum masuk di cek suhu tubuh dan menunggu di tempat transit. Disiapkan disinfektarn. Setelah dilakukan pemeriksaan dan pengecekan, baru diizinkan masuk ruang ujian. (sma/ala)