Site icon KaltengPos

Lagi Sosialisasi, Polisi Amankan Dua Pemuda di Ponton

DIAMANKAN: Salah seorang pemuda diamankan bersama barang bukti oleh Ditresnarkoba Polda Kalteng di lokasi yang disinyalir tempat peredaran narkoba di Komplek Ponton, Selasa (28/9). (FOTO: DENAR/KALTENG POS)

DIAMANKAN: Salah seorang pemuda diamankan bersama barang bukti oleh Ditresnarkoba Polda Kalteng di lokasi yang disinyalir tempat peredaran narkoba di Komplek Ponton, Selasa (28/9). (FOTO: DENAR/KALTENG POS)

PALANGKA RAYA-Tim dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalteng dibantu Ditsamapta Polda Kalteng melakukan sosialisasi Kampung Bebas Narkoba di Kompleks Ponton, Selasa (28/9). Sembari sosialisasi, ternyata dua orang yang diduga menjadi budak narkoba jenis sabu turut diamankan.

Penangkapan dua pemuda ini bermula saat anggota BNNP Kalteng bersama Ditresnarkoba Polda Kalteng mendatangi rumah salah satu Ketua RT setempat untuk melakukan sosialisasi. Tiba-tiba ada yang lari dan berteriak bahwa ada polisi. Curiga dengan perilaku pemuda tersebut, Tim Raimas Samapta Polda Kalteng yang kebetulan melakukan pengamanan giat tersebut langsung mengejar laki-laki tersebut ke arah Gang Akhlak dan satu orang dengan inisial YO (31). Polisi kemudian menggeledah isi tasnya dan mendapati uang sekitar Rp 60 juta yang diduga hasil penjualan narkoba.

Polisi langsung membawa YO ke salah satu rumah yang sudah beberapa kali digerebek polisi dan disinyalir sebagai tempat transaksi narkoba. Di situ juga polisi mengamankan seorang yang bekerja sebagai penjaga portal. Dari tempat itu juga polisi menggeledah lokasi, menemukan sejumlah senjata tajam dan beberapa pipet diduga alat isap sabu.

Penggeledahan tersebut juga disaksikan oleh Ketua RT 07 RW 27, Imuh. Menurut Imuh, dia sudah sering menegur hingga memberikan imbauan supaya jangan ada aktivitas peredaran gelap narkoba di wilayah tersebut.

Sementara itu, Kepala BNNP Kalteng Brigjen Pol Roy H Siahaan menjelaskan, pihaknya berencana menjadikan Ponton sebagai kampung bebas narkoba. Langkah komprehensif berkelanjutan akan dilaksanakan, salah satunya sosialisasi.

“Kami juga meminta pemko untuk berperan aktif dalam mendukung program tersebut dengan melakukan aksi nyata sehingga nantinya Kampung Ponton menjadi kampung yang sehat, asri dan cantik dengan image baru sebagai kampung bebas dari narkotika,” ungkap Brigjen Pol Roy H Siahaan.

Pada giat sosialisasi ini, BNNP juga sudah melakukan test urine kepada lurah dan seluruh ketua RT setempat. Hasilnya negatif. Hal itu bertujuan sebagai bentuk komitmen mendukung perang melawan narkoba di lokasi tersebut.(ena/uni)

Exit mobile version