TAMIANG LAYANG-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamiang Layang disebut maksimal dalam memberikan pelayanan kepada pasien Covid – 19. Hal itu disampaikan melalui unggahan video pengalaman warga terpapar Covid-19 ketika mendapat perawatan fasilitas kesehatan berplat merah di Kabupaten Bartim.
H Adi Nawar (56), warga Pasar Panas RT 01, Kecamatan Benua Lima menceritakan, ikhwal dirinya terdampak virus covid dengan gejala kurang selera makan. Hilang perasa dan indra penciuman.
“Rasa – rasanya tidak mau makan, karena sudah kada (tidak, red) bisa menahan lagi, lalu dikirim ke RSUD Tamiang Layang (untuk melakukan pemeriksaan medis,” sebut penyitas Covid – 19 yang sekarang telah hidup normal, Minggu (20/6).
Adi Nawar langsung mendapat perawatan di ruang UGD. Kemudian beberapa jam setelahnya menerima Swab dengan hasil positif.
“Lalu saya dimasukkan ke ruang isolasi, disitu dipasang oksigen, infus, dan ventilator, ” ucapnya.
Mendapat perawatan maksimal siang dan malam tenaga medis rumah sakit. Adi merasa ada perubahan berangsur membaik.
Walaupun ada peningkatan kesehatan, Ia mengaku tetap memasang oksigen dan ventilator pada malam hari karena sesak bernafas dan sesuai anjuran dokter untuk menghindari serangan dadakan dari Covid -19 .
Kemudian, selang seminggu dilakukan swab ulang dengan hasil negatif. “Saya dipindahkan ke ruang perawatan lain dan kalau tidak salah 28 hari diperbolehkan pulang,” ujarnya
“Alhamdullilah perawatannya baik, tidak mengecewakan, yang penting kita mengikuti dan disiplin sesuai anjuran medis,” tambah Adi Nawar.
Direktur RSUD Tamiang Layang, dr.Vinny Safari melalui Kasi Pelayanan Medik dr Stepanus Eko Adi mengatakan, rumah sakit dalam merawat pasien Covid -19 dengan pasien umum sama tidak membedakan. Pelayanan terbaik diberikan kepada pasien hingga sembuh.
“RSUD Tamiang Layang komitmen memberikan pelayanan kesehatan kepada semua pasien termasuk kepada pasien Covid – 19 yang dalam perawatan,” pungkas dr Eko. (log/uni)