Site icon KaltengPos

Pj Bupati Apresiasi Kafilah Barsel

WAWANCARA : Penjabat Bupati Barito Selatan Lisda Arriyana diwawancarai wartawan usai menghadiri sidang paripurna di Gedung Graha Pena DPRD Barsel, beberapa waktu lalu.

BUNTOK – Penjabat Bupati Barito Selatan Lisda Arriyana mengapresiasi para kafilah yang mampu meraih posisi enam besar dalam kegiatan lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadist (MTQH) XXX tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.

Apresiasi ini Lisda sampaikan usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Barito Selatan, Jumat (29/7) lalu. “Saya ucapkan terima kasih atas prestasi yang diperoleh kafilah MTQ Barsel, walaupun hanya berada di posisi 6 besar. Tentunya ini berkat perjuangan dan kerja keras seluruh peserta,” kata Lisda Arriyana, saat itu.

Pj Bupati Barsel mengucapkan terima kasih atas prestasi para kafilah yang sudah memberikan yang terbaik bagi Bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus itu, baik yang sudah mempersembahkan juara maupun yang belum.

“Saya sangat mengapresiasi dan bersyukur dengan perolehan tersebut, karena dengan persiapan waktu yang begitu singkat para peserta kita masih bisa berlaga di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah,” ungkapnya.

Dengan meraih peringkat enam, kata Lisda, akan menjadi bahan evaluasi bagi panita Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Barsel serta pemda setempat, untuk bisa memberikan yang terbaik di ajang MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun depan dan kapan perlu menjadi juara umum.

“Mudah-mudahan anak-anak kafilah dari Barsel kita bisa memberikan yang terbaik lagi, karena semua peserta yang ikut lomba tersebut adalah memang produk lokal, anak-anak didik kita dari hasil rumah hafiz qur’an yang ada di Barsel,” ungkap kepala BKD Provinsi Kalteng itu.

Lisda menambahkan, melalui momentum MTQ ini diharapkan mampu memberi pengaruh positif dan dirasakan secara nyata dan terukur dalam perkembangan syiar Al-Quran bagi umat Islam, khususnya di wilayah Kalteng.

Pj Bupati Barsel berharap, kegiatan ini bukan semata-mata hanya karena lomba, tetapi bagaimana bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Meski ada yang juara, tetapi sesungguhnya semua peserta adalah pemenang, tentu yang terlibat merasakan kebanggaan tersendiri,” ujarnya. (ner/ens/ko)

Exit mobile version