BUNTOK-Dalam upaya menumbuhkan minat masyarakat Kabupaten Barito Selatan (Barsel) untuk menabung sampah, sehingga menghasilkan uang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Barsel telah berkoordinasi bersama Bank Mandiri bekerja sama untuk mengelola tabungan uang, hasil penjualan sampah dari masyarakat.
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah, B3 dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Nanang Shalahuddin kepada wartawan, Kamis (30/9) mengatakan, bank sampah yang berada di Jalan Patianom, Kota Buntok, masih menerima dan membeli sampah dari masyarakat dari awal beroperasi tahun 2017.
“Bank sampah buka setiap hari kerja, kecuali Sabtu dan Minggu. Karena masa pandemi, pelayanan tatap muka masih dilakukan, namun bergiliran. Untuk jenis sampah yang diterima yaitu sampah kering, berupa plastik, kertas, besi kaca maupun botol,” katanya.
Sebelumnya, menurut dia, masyarakat yang sudah bergabung dalam bank sampah telah diberikan tabungan dalam bentuk kartu. Sehingga, tambah Nanang, uang dari hasil penjualan sampah masyarakat akan tertera dalam kartu tersebut.
“Dalam kartu akan tertera jumlahnya. Jadi minimal dalam waktu satu minggu, sampah yang telah dikumpulkan dapat diambil serta dicairkan uangnya,” ungkapnya.
Untuk harga, menurut Nanang, bervariasi tergantung hari saat masyarakat mengantarkan sampah tersebut. Karena harga per kilogram bervariasi, dapat naik turun dan menyesuaikan.
“Kami juga siap jemput bola. Apabila sudah terkumpul bisa hubungi kami, agar segera kami ambil,” katanya.
Untuk menyempurnakan hal tersebut, lanjut dia, pihaknya berencana dan berkoordinasi dengan pihak Bank Mandiri untuk mengelola uang hasil penjualan sampah dari masyarakat. “Sehingga di dalam buku tabungan mandiri itu ada data jumlah uang. Masyarakat menabung, uang masuk ke rekening mandiri. Masyarakat juga mendapatkan ATM Mandiri,” tegasnya. (ner/ens)