Site icon KaltengPos

BPBD Dapat Bantuan Dua Mobil dari Pemprov

WAWANCARA : Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Barito Selatan Alip Suraya didampingi Kasi Logistik dan Kedaruratan Suwono saat diwawancarai wartawan di Buntok, Kamis (10/2).

Digunakan untuk Penanggulangan Karhutla di Barsel

BUNTOK – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Selatan mendapat bantuan dua mobil dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Mobil-mobil tersebut digunakan untuk penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Barsel.

“Bantuan yang diterima yakni dua unit mobil terdiri dari mobil tangki air kapasitas delapan ribu liter dan mobil single kabin, serta tiga unit mesin pemadam apung,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Barito Selatan, Alip Suraya, di Buntok, Kamis (10/2).

Menurut dia, bantuan itu berasal dari Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Kehutanan Dana Reboisasi (DBHDR) tahun 2021. Bantuan itu diserahkan Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran melalui Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng Sri Suwanto kepada Sekda Barito Selatan selaku kepala BPBD Barsel, beberapa waktu lalu.

“Dua unit mobil serta tiga mesin pemadam apung ini akan digunakan untuk penanggulangan apabila terjadi karhutla di Barito Selatan,” kata Alip Suraya didampingi Kasi Logistik dan Kedaruratan Suwono.

Pada kesempatan itu, dia mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kalteng, termasuk kepada bupati dan wakil bupati Barito Selatan yang telah menyerahkan mobil bantuan tersebut kepada BPBD Barito Selatan.

“Atas nama BPBD Barito Selatan, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan gubernur melalui Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah ini,” ungkap Alip Suraya.

Ia juga mempersilahkan kepada TNI dan Polri serta instansi terkait lainnya untuk bersama-sama menggunakan mobil bantuan tersebut untuk penanggulangan bencana karhutla ke depan.

“Karena berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan GeoȀ sika (BMKG), mulai April 2022 mendatang diprediksi sudah memasuki musim kemarau,” tambah Alip Suraya.

Ia menerangkan, kemarau yang akan terjadi mulai April 2022 itu diprediksi kemarau panjang, sehingga jumlah hotspotnya berpotensi banyak.

Dia mengakui, bantuan dua mobil dan tiga mesin pemadam apung itu sangat membantu dan menambah sarana serta prasarana BPBD Barito Selatan dalam menangani bencana karhutla ke depan. (ner/ens/ko)

Exit mobile version