Site icon KaltengPos

Terus Memperkuat Program Pengendalian Inflasi

Lisda Arriyana, Pj Bupati Barito Selatan

BUNTOK-Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel) Lisda Arriyana mengatakan, laju inflasi di wilayah Barito Selatan masih dapat terkendalikan. Mengingat beberapa harga bahan pokok masih cukup normal. Hal ini disampaikan Lisda Arriyana kepada Kalteng Pos melalui WhatsApp, Senin (16/1/2023).

Walaupun laju inflasi bisa terkendali dengan baik, tapi menurut Lisda, masih ada sebagian bahan pokok yang masih cukup tinggi harganya. Misalnya bawang merah, karena masih mengharapkan distribusi dari luar wilayah Barsel. Tetapi hal tersebut masih bisa diatasi dengan memperbanyak stok penanaman bawang merah di wilayahnya.

“Memang ada beberapa bahan pokok yang masih melambung tinggi. Akan tetapi, kita pemerintah daerah tidak lupa mencari solusinya dengan melakukan penanaman bawang merah di Desa Sababilah Kecamatan Dusun Selatan. Ya alhamdulillah sudah kita panen pada 13 Desember 2022 lalu bersama Kelompok Tani Maju Bersama,” ungkapnya.

Pj bupati menyatakan, Pemkab Barsel akan terus menekan laju inflasi dengan beberapa program yang akan dan sudah dijalankan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Yang mana program tersebut sudah dirasakan masyarakat setempat.

“Alhamdulillah sudah beberapa program yang kita jalankan dalam rangka pengendalian inflasi di wilayah Barsel. Salah satunya seperti pasar murah, pasar penyeimbang menguatkan UMKM dan juga beberapa hari yang lalu kita sudah melakukan penanaman padi biofortifikasi, yang mana manfaatnya selain memiliki banyak kandungan gizi, hal tersebut juga membantu menekan inflasi di daerah kita,” ungkapnya.

Pj bupati berharap, agar inflasi di wilayah Barsel dapat terkendalikan dan mengajak seluruh masyarakat dan perangkat daerah untuk dapat bersinergi bersama-sama dan memperhatikan belanja keperluan bahan pokok dengan secukupnya.

“Dan juga harapan kita semua, semoga inflasi di wilayah Barsel dapat terkendalikan dan juga harapan saya kepada masyarakat yang memiliki lahan kosong untuk dapat dimanfaatkan dengan melakukan penanaman seperti bawang, cabai maupun kebutuhan pokok yang lainnya dan dapat bekerja sama dengan kelompok tani di tempatnya,” harapnya. (*ben/ens)

Exit mobile version