Site icon KaltengPos

Alat Berat PUPR Barsel Perlu Peremajaan

ALAT BERAT: Kepala UPT Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Barito Selatan, Raga Jadi menunjukkan sejumlah alat berat yang telah usang di makan usia, beberapa waktu lalu.

Untuk Bisa Mendukung Peningkatan PAD

BUNTOK – Keberadaan alat berat yang sudah dimakan usia di Unit Pelaksanan Teknis (UPT) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupat-en Barito Selatan (Barsel), perlu segera dilakukan peremajaan.

Pasalnya alat-alat berat seperti ekscavator, bulldozer, grader, vibro dan lonbet itu sudah tidak layak lagi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Karena alat-alat berat tersebut sudah dimakan usia, sehingga perlu diganti.

Kepala UPT Dinas PUPR Barito Selatan, Raga Jadi mengatakan, di tahun 2021 hingga 2022 pihaknya juga pernah mengusulkan ke DPRD setempat untuk peremajaan alat-alat berat ini dan pengadaan alat baru.

“Namun hingga saat ini, usulan tersebut tidak pernah terealisasi, di lain sisi kita dituntut adanya pemasukan untuk pendapatan asli daerah (PAD). Mau tidak mau tetap kita pergunakan alat-alat berat ini, walaupun dengan kondisi yang tidak layak pakai lagi,” kata Raga Jadi, beberapa waktu lalu.

Menurut Raga Jadi, pihaknya juga memahami bahwa perbaikan alat-alat berat yang sudah tidak layak untuk dipergunakan lagi memerlukan biaya yang tidak sedikit. Bahkan pihaknya juga tidak bisa memprediksi apabila sudah diperbaiki, maka alat tersebut akan bisa optimal 100 persen dalam penggunaannya.

“Semua alat-alat berat ini rata-rata sudah dimakan usia, yang rata-rata berusia puluhan tahun,” akuinya.

Dijelaskannya, satu unit alat berat saat dipergunakan tiba-tiba terjadi kerusakan, maka diperlukan perbaikan. Dana perbaikan alat berat ini tidak ada yang murah, jika ingin diperbaiki agar bisa kembali dipergunakan nanti.

“Misalkan dalam satu pekerjaan, target harus selesai dalam satu minggu, tapi karena alat-alat berat yang kita gunakan kondisinya seperti ini, maka sangatlah tidak mungkin untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dalam satu minggu. Paling tidak dua minggu baru selesai. Itu pun bila tidak ada kerusakan,” jelasnya.

Oleh sebab itu, menurut Raga, pihaknya kalah bersaing dengan pihak swasta. Sebab mereka sudah tidak lagi mempergunakan alat-alat berat seperti yang dimiliki Dinas PUPR yang sudah rapuh dimakan usia.

“Apabila kita menginginkan pemasukan untuk PAD, seperti yang diinginkan oleh pemerintah daerah, terutama keinginan dari pihak DPRD setempat maka harus ada pengadaan alat-alat berat yang baru,” ungkapnya.

Ditambahkannya, pihaknya tetap berharap usulan terkait pengadaan alat-alat berat baru ini agar dapat dikabulkan. “Mengingat pentingnya, pengadaan alat-alat berat yang baru tidak lain demi mendongkrak PAD untuk pembangunan daerah yang kita citai bersama ini,” akuinya. (nto/ens/ko)

Exit mobile version