BUNTOK – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan sedang menyiapkan penilaian untuk Kota Layak Anak (KLA). Rapat persiapan tersebut dilaksanakan di Aula Bapperida Kabupaten Barito Selatan.
Rapat hadir lintas sektor dan dipimpin Kepala Bappeda Barsel, Jaya Wardana didampingi Kepala DP3APPKB Barsel, Mario.
Usai rapat Kepala Bappeda Barsel, Jaya Wardana yang juga Ketua Gugus Tugas Kata Layak Anak (KLA) mengatakan, pihaknya melaksanakan dua kegiatan.
Pertama kegiatan berkaitan dengan adanya satu aplikasi sebagai sarana untuk melaporkan kegiatan Kabupaten Kota Sehat (KSS).
Aplikasi itu namanya Si Pantas. Karena memang rencananya Barito Selatan ikut lomba penilaian KSS tahun 2025.
“Mudah-mudahan kita bisa mengikuti lomba itu dengan baik dan mendapatkan nilai yang bagus. Lomba itu namanya Penilaian Penghargaan Swastisaba untuk Kabupaten kota sehat,” ujar Jaya Wardana.
Kemudian yang kedua, rapat evaluasi monitoring berkaitan dengan indikator-indikator yang sudah diisi, untuk persiapan penilaian Kota Layak Anak.
Didalam penilaian kota layak anak ini ada beberapa tingkatan. Tingkatan terendah itu namanya Inisiasi, tingkatan yang ke-2 namanya Pratama syaratnya indikator itu bernilai minimal 501.
Selanjutnya ada tingkatan madya yang nilai indikatornya 601, di atasnya ada Nindia dan paling paripurna ada yang disebut dengan Kota Layak Anak.
“Saat ini evaluasi nilai kita secara mandiri posisi sudah di 680. Mudah-mudahan nilai itu tidak terlalu turun ketika dievaluasi oleh tim penilai. Makanya kita hari ini melakukan rapat konsolidasi dengan kawan-kawan untuk memperkuat nilai kita,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Perlindungan Anak Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Barito Selatan, Mario mengatakan, untuk Kota Layak Anak, sudah beberapa tahun dilaksanakan dan dilakukan penilaian hanya di kategori kota Inisiasi.
Dan tahun ini, pihaknya berharap dengan ketua Gugus tadi, Kabupaten Barito Selatan minimal mendapatkan nilai pratama. Kalau melihat bobot nilai yang sudah dikumpulkan, sudah bisa langsung ke madya.
“Mudah-mudahan kita bisa mempertahankan nilai dan menambah poin, untuk penilaian serta evaluasi pada saatnya nanti sekitar bulan Juni 2025 dilaksanakan penilaian. Maka kita memerlukan kerjasama lintas sektor untuk mewujudkan Kota Layak Anak tahun 2025 di Barito Selatan ini,” tutup Mario. (ena)