TAMIANG LAYANG – Kabupaten Barito Timur (Bartim) menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang terpilih dalam program transformasi perpustakaan inklusi berbasis sosial. Program prioritas nasional dalam RPJM 2020 -2024 tersebut melalui pembuatan cerita serta pembuatan film dokumenter.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bartim Darius Adrian melalui Kabid Pengembangan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca, Ernawaty menyampaikan, dari hasil seleksi 135 perpustakaan dan kearsipan kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia ada tujuh kabupaten terpilih. Yaitu DPK Bangka Barat DPK Morals, DPK Jepara, DPK Banggai, DPK Balanga, DPK Bartim, serta DPK Mampawah.
“Bartim masuk sebagai salah satu wilayah dalam program literasi tersebut melalui pembuatan dokumentasi dan telah dilaksanakan pada minggu (pekan.Red) tadi langsung oleh tim pusat,” ujar Ernawati, kemarin.
Dia menjelaskan, tujuan dari program itu untuk meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan literasi untuk melihat dampak dari terselenggaranya Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
Untuk di Bartim, sambungnya, pengambilan dokumenter atau cerita nyata itu diambil dari kehidupan seorang anak yang tidak mampu dan bisa menghasilkan uang dari penjualan iwak wadi atau samu. Kuliner khas Bartim yang bahan utamanya dari ikan sungai.
“Dokumenter itu masih proses pengolahan oleh tim dan akan dipublikasikan serta dinformasikan kembali apabila video atau film dokumenter selesai digarap, ” pungkas Ernawaty. (log)