Site icon KaltengPos

Pembangunan Pabrik Pakan Ternak Dimatangkan

FOKUS: Bupati Ampera AY Mebas memimpin rapat evaluasi ekonomi kerakyatan triwulan III tahun 2021 secara virtual, Kamis (16/9). (FOTO: LOGMAN/KALTENG POS )

FOKUS: Bupati Ampera AY Mebas memimpin rapat evaluasi ekonomi kerakyatan triwulan III tahun 2021 secara virtual, Kamis (16/9). (FOTO: LOGMAN/KALTENG POS )

TAMIANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten Barito Timur terus mematangkan kesiapan daerah untuk membangun pabrik pakan ternak di Bentot, Kecamatan Patangkep Tutui. Antara lain, dengan melakukan evaluasi berkelanjutan guna mendukung realisasinya rencana itu.

Bupati Bartim Ampera AY Mebas menyebutkan, keinginan untuk pembentukan pabrik pakan ternak di Bentot itu menjadi pemikiran serius. Sebab, menurutnya, hal itu bisa membantu daerah menyukseskan visi misi ekonomi kerakyatan.

“Pabrik itu akan menampung bahan baku jagung yang telah sangat cukup diproduksi para petani daerah, sehingga tinggal mengolah menjadi pakan ternak dibantu untuk pemasaran,” kata bupati di sela kegiatan virtual Evaluasi Program Ekonomi Kerakyatan Triwulan III Tahun 2021, Kamis (16/9).

Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah itu menambahkan, pembentukan pabrik diarahkan bisa dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama di bawah Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (DPMDSOS). Namun, sifatnya umum. Ada persatuan semua BUMDes di Kecamatan Patangkep Tutui.

“Diarahkan untuk membentuk BUMDes Bersama supaya hasilnya juga bisa menjadi pemasukan desa – desa di sana (Patengkep Tutui), karena selama ini juga dilihat usaha yang dikelola tidak berjalan dengan baik,” beber bupati.

Pemerintah daerah mendorong pembentukan tersebut segera ditindaklanjuti. Keperluan untuk pengurusan legalitas perizinan juga akan dipermudah.

Menurutnya, letak Kecamatan Patangkep Tutui berpotensi besar karena mempermudah mencari pangsa pasar. Di sana, sambungnya, suplai pakan bisa untuk memenuhi kebutuhan peternak daerah dan mengarah ke wilayah tetangga di Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan. (log/ens)

“Harga pakan tetap tinggi, tetapi produksi telur dijual murah. Sehingga dengan adanya pabrik itu, bisa mengatasi kebutuhan peternak ayam petelur, karena juga menjadi fokus pemberdayaan sektor ekonomi kerakyatan,” ungkap bupati. (log/ens)

Exit mobile version