TAMIANG LAYANG-Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas minta, agar Panitia Pemungutan Suara (PPS) independen dalam mengemban tugas dan tanggung jawab. Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah tersebut juga berpesan, sebagai ujung tombak tegaknya demokrasi, PPS bisa mengedepankan netralitas.
“PPS adalah kepanjangan tangan dari KPU mengawal pemilu berjalan dengan sukses, dan momentum tersebut hendaknya bisa meningkatkan kualitas demokrasi,” kata Ampera dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Kesbangpol Bartim Anda Kriselina ketika menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah janji PPS se- Bartim, Selasa (24/1/2023).
Pasca dilantik, menutu bupati, PPS bisa segera bertugas dan terpenting untuk segera membangun komunikasi aktif dengan lurah dan kepala desa di wilayah masing-masing. Keberadaan PPS sangat strategis dalam penyelenggaraan pemilu, khususnya di Bartim, karena sebagai tonggak awal pembangunan lima tahun ke depan.
“Pemerintah daerah mendorong secara aktif semua tahapan pemilu ke depan dapat mencerminkan bahwa kita betul – betul siap melaksanakan pemilu berkualitas dan bermartabat, tidak hanya pada pelaksanaan tetapi juga dari sisi kondusivitas daerah solid didukung oleh partisipasi pemilih yang tinggi, ” pintanya.
Sementara itu, Ketua KPU Bartim Andy Amyanu Gandrung menyampaikan, PPS yang dilantik 309 orang untuk 100 desa dan tiga kelurahan dari hasil seleksi kompetitif sesuai tahapan. Dia mengharapkan, PPS bersama KPU bisa melaksanakan pemilu secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
“Tetap menjaga integritas dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab melaksanakan tahapan demi suksesnya Pemilu 2024,” pungkasnya. (log/ens)