MUARA TEWEH-Bupati Barito Utara H Nadalsyah menghadiri launching Tim Tanggap Insiden Siber Provinsi Kalimantan Tengah (Kaltengprov-CSIRT) yang dilaksanakan di Seruyan Ballroom M Bahalap Hotel Palangka Raya, Jumat (22/10).
Bupati Nadalsyah berharap, ke depannya Kabupaten Barito Utara segera membentuk Tim Tanggap Insiden Siber yang melibatkan TNI, Polri, Kejaksaan yang data sibernya nanti akan dikelola oleh Diskominfosandi.
“Adapun tujuan Tim Tanggap Insiden Siber ini adalah untuk menjaga ancaman-ancaman serta serangan dari dunia siber termasuk berita hoax, perekrutan kelompok separatis dan data-data penting yang dikelola di ruang siber,” jelas Nadalsyah.
Karena sesuai amanat Presiden RI Jokowi, dimana tata pemerintahan akan secara perlahan bergeser ke era digital, sehingga harus cepat menyesuaikan tuntutan perkembangan dunia industri 4.0.
“Nantinya akan tercipta good governance dan good government,” kata bupati.
Dibentuknya, Tim Tanggap Insiden Siber ini mengingat maraknya serangan-serangan melalui siber data. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melaunching Tim Tanggap Insiden Siber yang dibuka oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H Edy Pratowo dihadiri oleh Kepala Badan Siber Sandi Negara, Wakapolda, Kasrem, Bupati/Walikota atau yang mewakili se- Kalimantan Tengah. Kepala Badan Siber Sandi Negara RI, Letjen (Purn) Hinsa Siburian menjelaskan, pentingnya program dan data yang ada saat ini di era 4.0. “Ke depan semua pemerintahan bergeser ke era digital, oleh karena itu perlunya dibentuk Tim Siber agar mampu menahan serangan-serangan terhadap siber data yang akan menghancurkan sistem data pemerintahan berbasis elektronik,” jelas Hinsa. (her/ens)