Site icon KaltengPos

Anugerah Kebudayaan Jadi Semangat Para Seniman

PENGHARGAAN : Kepala Pokja Apresiasi Kebudayaan Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemdikbudristek Agus Hermanto MHum menyerahkan penghargaan dan bantuan dana pembinaan Rp 50 juta kepada Irma Iriani, salah satu guru SMAN 1 Gunung Timang sebagai pelestari Dongkoi di rumah jabatan bupati setempat, belum lama ini.

MUARA TEWEH – Bupati Barito Utara H Nadalsyah mengatakan, anugerah atau penghargaan disambut baik oleh warga Barito Utara, khususnya para seniman tradisional di daerah itu. Hal ini menjadi semangat baru lagi untuk berkarya lebih baik lagi dalam melayani pelaku kebudayaan dan membuat terobosan pemajuan kebudayaan setempat.

“Kita berharap nantinya dapat mengukuhkan Barito Utara sebagai kota budaya ke depan,” kata Koyem, sapaan akrab Nadalsyah saat penyerahan apresiasi AKI kepada Irma Iriani di rumah jabatan bupati setempat, beberapa waktu lalu.

Pada acara tersebut, perwakilan Mendikbudristek hadir langsung untuk menyerahkan apresiasi tersebut sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi dalam melestarikan budaya oleh Irma Iriani dan apresiasi kepada komitmen Pemkab Barito Utara terhadap pemajuan kebudayaan.

“Selain itu, Pemerintah Kabupaten Barito Utara juga memberikan penghargaan kepada dua desa wisata kategori desa binaan serta pembinaan kepada sanggar seni di daerah ini,” jelasnya.

Sementara itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan memberikan Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) tahun 2021.Penghargaan itu berupa anugerah kebudayaan kepada Irma Iriani sebagai salah satu pelestari seni Dongkoi. AKI merupakan bentuk komitmen negara untuk mengapresiasi para pelaku kebudayaan yang telah menunjukkkan konsistensi, kebermanfaatan dan keberpihakan dalam pemajuan kebudayaan.

Agus Hermanto MHum selaku Kepala Pokja Apresiasi Kebudayaan Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan pada Kemendikbudristek RI dalam sambutannya saat penyerahan AKI kepada pelestari kesenian Dongkoi di Barito Utara mengatakan, AKI adalah upaya untuk meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi kebudayaan untuk meningkatkan kesejahteraan. “Apresiasi diberikan bagi para pelaku seni budaya yang berkontribusi dan berdedikasi serta memberi dampak positif terhadap masyarakat,” kata Agus.

Menurut dia, sejak tahun 2012, Kemendikbudristek menyelenggarakan anugerah kebudayaan Indonesia. Selain itu, AKI diharapkan bisa memperkuat ekosistem kebudayaan dan sinergi pusat dan daerah pada waktu mendatang, sehingga memperluas keterlibatan masyarakat dalam kemajuan kebudayaan.

Dijelaskannya, pada tahun 2021, ada 22 penerima perorangan maupun lembaga dari 7 kategori yang menerima AKI 2021. Salah satu kategori gelar tanda kehormatan bahkan diberikan langsung Presiden Joko Widodo.

Irma Iriani selaku penerima kategori pelestari setelah adanya pengusulan dari Pemkab Barito Utara dan berhasil terpilih dari 360 calon penerima di seluruh Indonesia. 

Kategori lain penerima AKI adalah maestro seni tradisi, lembaga, pelopor dan pembaru, media dan anak serta remaja.

Irma Iriani dianggap salah satu yang paling memenuhi kriteria sebagai penerima AKI 2021 karena beberapa pertimbangan. Diantaranya dedikasi, integritas dan komitmen, serta pentingnya kesenian Dongkoi sebagai identitas lokal yang memiliki nilai moral tinggi dan sejarah panjang.

“Kesenian Dongkoi dikelola dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten Barito Utara dengan menyediakan ruang pertunjukan dan prasarana dan sarana yang memadai,” ungkap Agus. (her/ens/ko)

Exit mobile version