MUARA TEWEH-Ketua Dewab Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) sekaligus Ketua TP PKK Kabupaten Barito Utara (Batara) Hj Sri Hidayati Nadalsyah menyambut baik diadakannya pelatihan vokasional kerajinan menganyam bagi pelaku usaha mikro dan kecil di Barito Utara.
“Saya selaku ketua Dekranasda Kabupaten Barito Utara, dengan adanya pelatihan ini sangat mendukung sekali. Semoga ke depannya kegiatan ini bisa lebih maju lagi bagi perajin-perajin kita,” kata Sri Hidayati Nadalsyah pada pembukaan pelatihan menganyam di Aula Bappedalitbang Batara, Senin (27/9).
Menurut dia, dengan adanya pelatihan ini, ke depannya para perajin anyaman ini akan dibina oleh Dekranasda Kabupaten Barito Utara, sehingga bisa menghasilkan yang lebih baik lagi.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kalteng, dengan semangatnya dan susah payah dalam perjananan ke Barito Utara melewati Banjarmasin untuk mengembangkan para UKM-UKM yang ada di daerah ini agar lebih berkembang lagi, untuk ekspor dan impor ke luar negeri dan kancah internasional,” katanya.
Kepala Dinas Koperasi UKM Kalimantan Tengah Ati Mulyati mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 ini, untuk UMKM diharapkan tetap bangkit.
Dengan bangkitnya mereka, artinya bisa mensejahterakan keluarganya,” tegas Ati Mulyati.
Kadis Koperasi dan UKM Kalteng ini menjelaskan, pelatihan yang dilaksanakan kali ini adalah pelatihan vokasional yang menggabungkan teori dan praktik, sehingga para perajin mempunyai pengetahuan baru.
“Pelatihan ini menggabungkan teori dan praktik agar perajin kita mempunyai pengetahuan yang baru, baik dari model maupun desainnya,” ujarnya.
Dia mengharapkan, agar ke depan Kabupaten Barito Utara memiliki brand sendiri, karena bahan baku yang mudah didapat.
“Bahan baku yang dari Kecamatan Gunung Purei Lampeong itu sangat menarik dan juga cukup halus,” ucapnya.
Ati Mulyati juga mengatakan, ibu bupati sudah menyambut baik dan sudah lama memiliki program ini dan tinggal merealisasikannya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, Hj Sri Hidayati bisa mewujudkannya sesuai apa yang menjadi cita-cita selama ini.
Dijelaskannya, dengan adanya perajin di Kecamatan Gunung Purei atau tepatnya di Desa Lampeong itu sudah sangat luar biasa. Kalau bisa terealisasi, maka bisa masuk dalam UKM ekspor.
“Harapan saya untuk Kabupaten Barito Utara ini memperoleh dana DAK sendiri dan insyaallah akan kita usahakan dengan kementerian, supaya Barito Utara memegang anggaran sendiri, sehingga bisa tepat sasaran, pesertanya, pelatihan itu betul-betul memberikan pembelajaran keterampilan yang bisa mewujudkan para perajin ini menjadi lebih bersemangat lagi,” tegasnya.
Ati Mulyati mengatakan pelatihan ini merupakan momen penting untuk membangun sinergi antara pemangku kepentingan di provinsi dan di kabupaten dalam pemberdayaan koperasi dan UKM.
“Ini adalah wujud nyata komitmen dan bukti bahwa Pemprov Kalteng dan Pemkab Barito Utara serta seluruh komponen yang hadir di sini memiliki keseriusan dan kepedulian utuk membangun dan mengembangkan koperasi dan UKM,” ungkapnya.
Ati Mulyati mengapresiasi dan penghargaan yang setinggitingginya kepada Pemkab Barito Utara atas kerja sama dan sinergitas dalam penyelenggaraan pelatihan ini. (her/ens)