KUALA KURUN – Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melaksanakan sosialisasi/pelatihan implementasi kurikulum merdeka (IKM) untuk kepala sekolah dan operator jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) se-Kecamatan Kurun dan Tewah pada tahun pelajaran 2023-2024.
“Sosialisasi ini untuk menyamakan misi, persepsi, serta mempersiapkan satuan pendidikan jenjang SD dan SMP dalam pelaksanaan IKM tahun 2023,” kata Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing di GPU Damang Batu, Kuala Kurun, Senin (13/3).
Berdasarkan laporan dari Disdikpora, menurut wabup, kegiatan ini merupakan sosialisasi di zona tiga untuk sasaran 53 SD serta 18 SMP di Kecamatan Kurun dan Tewah. Kegiatan serupa juga sudah dilakukan di zona satu dengan sasaran 36 SD dan 12 SMP di Kecamatan Damang Batu, Kahayan Hulu Utara (Kahut) dan Miri Manasa, serta zona dua yang mencakup sasaran 19 SD dan 7 SMP di Kecamatan Sepang dan Mihing Raya.
“Saya mendorong kepala sekolah, guru-guru, dan pengawas pembina untuk melakukan persiapan melalui sekolah masing-masing, dan upaya percepatan pelaksanaan IKM secara mandiri,” ujarnya.
Efrensia mengatakan, kurikulum merdeka saat ini telah diinisiasi melalui program sekolah penggerak dan diluncurkan secara resmi melalui kebijakan merdeka belajar, yaitu tentang kurikulum merdeka dan platform merdeka belajar. Untuk itu, diharapkan seluruh kepala sekolah dan operator bisa mengikuti kegiatan ini dan mengambil keputusan penting untuk sekolahnya.
“Saya berharap kegiatan ini dapat mencapai tujuan dan sasaran seperti yang sudah direncanakan. Panitia juga harus memfasilitasi kendala dan tantangan di sekolah untuk mendaftar sebagai pelaksana IKM Mandiri,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan Cendrawan menuturkan, sosialisasi IKM jenjang SD dan SMP se-Kecamatan Kurun dan Tewah ini, untuk memberikan pemahaman serta informasi kepada kepala sekolah dan operator terkait bagaimana persiapan dan pelaksanaan IKM di tingkat SD dan SMP.
“Sosialisasi ini diikuti oleh peserta yang berjumlah 110 orang, terdiri dari kepala sekolah dan operator jenjang SD dan SMP se-Kecamatan Kurun dan Tewah,” ungkapnya. (okt/ens)