KUALA KURUN-Untuk mendorong dan mengoptimalisasikan berkembangnya sektor pertanian di Kabupaten Gunung Mas (Gumas), pemerintah kabupaten (pemkab) setempat melakukan berbagai langkah dan upaya. Salah satunya melalui pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) pertanian bagi msayarakat sekitarnya. “Optimalisasi sektor pertanian melalui pinjaman KUR ini, sebagai permodalan untuk mendukung pengelolaan lahan, penyediaan bibit, sampai dengan pasca panen,” kata Bupati Gunung Mas Jaya S Monong di ruang rapat lantai I kantor bupati setempat, belum lama ini.
Dia mengatakan, sudah disepakati bahwa calon petani calon lahan (CPCL) yang akan menerima KUR, harus memenuhi dan melengkapi sejumlah persyaratan yang ditetapkan oleh perbankan, agar dilakukan pembinaan lebih lanjut secara teknis nantinya.
“Mengenai tindak lanjutnya, dari Dinas Pertanian setempat akan berkoordinasi dengan perbankan, agar melengkapi persyaratan CPCL yang menerima KUR,” ungkapnya.
Dia menuturkan, bagi CPCL yang terpilih untuk menerima KUR itu, diharapkan bisa menjadi pilot project untuk membangun pertanian, khususnya smart agro, yang telah dicanangkan oleh Pemkab Gumas, yakni komoditi jagung hibrida.
“Dengan memanfaatkan langkah dan upaya itu, maka kami yakin pertanian akan menjadi sektor yang berperan besar dalam pemulihan ekonomi, dampak dari pandemi Covid-19,” ujarnya.
Sejauh ini, tambah dia, mekanisme pembangunan smart agro, khusus komoditi jagung hibrida tersebut akan melalui dua pembiayaan. Yakni bantuan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gumas maupun APBD Provinsi Kalteng.
“Pembiayaan untuk petani tersebut berupa pengelolaan lahan dan penyediaan bibit,” tandasnya. Dalam rapat ini, juga dihadiri Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing, Kepala Dinas Pertanian Letus Guntur, para kepala perangkat daerah terkait, dan pihak perbankan. (okt/ens)