KUALA KURUN- Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar bimbingan teknis (bimtek) penyusunan laporan bantuan operasional sekolah (BOS) dan data pokok pendidikan (dapodik) bagi bendahara dan operator sekolah jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) zona I Kecamatan Rungan Hulu dan Rungan.
“Bimtek ini bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang akan bertugas sebagai operator dapodik sekolah dalam peningkatan informasi pendidikan, serta mendukung visi misi bupati dan wakil bupati, yaitu smart human resources bidang pendidikan,” kata Kepala Disdikpora Kabupaten Gumas Yemmie, belum lama ini.
Menurut dia, operator dapodik memegang peranan penting pada sebuah sekolah untuk mengetahui, mengidentifikasi, dan mengkompilasi permasalahan serta kendala dalam pengelolaan data di lapangan. Dalam dapodik, akan memberikan gambaran yang jelas tentang keadaan sarana prasarana sekolah.
“Operator sekolah itu merupakan jantung sekolah. Jadi kemampuan mereka harus ditingkatkan, agar kegiatan yang terkait dengan dapodik dan lainnya dapat berjalan dengan baik,” tuturnya.
Sekarang ini, lanjut dia, dapodik didesain dan dikembangkan menggunakan teknologi website dengan fitur lengkap, yang merencanakan sistem pendidikan secara terpadu. Untuk itu, diharapkan operator dapodik harus memperhatikan dan mengenal ruang lingkup sekolahnya masing-masing.
“Kami ingin peserta bimtek untuk sungguh-sungguh melaksanakan hasil kegiatan ini, demi terciptanya sekolah yang efektif dalam penggunaan teknologi, serta pelaporan yang berbasis aplikasi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Yusali Agustin menuturkan, melalui bimtek ini akan terwujud basis data tunggal, sehingga tercipta tata kelola data pendidikan terpadu dan menghasilkan data yang representatif untuk memenuhi kebutuhan kementerian dan pemangku kepentingan lainnya.
“Dengan bimtek tersebut akan menjamin tersedia data dan statistik pendidikan yang lengkap, benar, mutakhir, dan akurat melalui dapodik,” terangnya.
Menurut dia, bimtek yang digelar selama tiga hari yakni 15-17 Februari tersebut diikuti puluhan kepala sekolah, guru, dan operator dapodik. Dengan narasumber yaitu Kepala SMPN 6 Kurun Brata, guru SMPN 4 Kurun Mulyanto, Guru SMPN Satu Atap 1 Kahayan Hulu Utara Kadek Arsana, dan Kasi Peserta Didik Disdikpora Yanso. (okt/ens)