Site icon KaltengPos

Ben Brahim Tetapkan Batu Nindan sebagai Desa Sadar Kerukunan 2022

SAMBUTAN: Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat menyam-paikan sambutan dalam rangkaian kegiatan Pencanangan Tahun Toleransi dan Menetapkan Desa Batu Nindan sebagai Desa Sadar Kerukunan Tahun 2022, di Desa Batu Nindan Kecamatan Basarang, Kamis (24/2).

KUALA KAPUAS – Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat didampingi Ang-gota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Daerah Pemilihan Provinsi Kalimantan Tengah Ary Egahni Ben Bahat SH MH dan Wakil Bupati Kapuas HM Nafiah Ibnor, mencanangkan Tahun Toleransi dan Menetapkan Desa Batu Nindan sebagai Desa Sadar Kerukunan Tahun 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Batu Nindan Kecamatan Basarang, Kamis (24/2).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kapuas Hj Marlina K, dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah dilingkup Pemerintah Ka-bupaten Kapuas, Kepala Badan Kesbangpolinmas Kabupaten Gunung Mas, Kepala Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Gunung Mas, Camat Basarang Mujiono, Kepala Desa Batu Nindan, serta Tokoh Lintas Agama, Tokoh Masyarakat sekitar.

Dalam sambutannya Bupati mengucapkan rasa syukurnya karena masyarakat semua berkumpul penuh dengan suasana kekeluargaan dan dalam keadaan sehat walaȀ at. Dalam rangka tahun toleransi sekaligus menetapkan Desa Batu Nindan sebagai desa sadar kerukunan.

“Kita bangga dengan dicanangkan Desa Batu Nindan Kecamatan Basarang menjadi desa sadar keruku-nan tepatnya di tahun 2022 sebagai tahun toleransi dan saya bangga dengan kalimat “Umat Beragama Rukun Kapuas Damai,” ucap Bupati Kapuas.


PELEPASAN BALON:  Bupati didampingi Anggota Komisi III DPR RI Dapil Kalteng Ary Egahni Ben Bahat, S.H.,M.H. dan WakilBupati Kapuas HMNaf ah Ibnor saatmenerbangkan balon sebagai tandapencanganganTahun Toleransi.

Maka itu lanjut Ben Brahim Bupati Kapuas Dua Preode itu, mengatakan, bangsa dan republik yang kita cintai ini merdeka bukan karena hadiah, melainkan sebuah perjuangan yang begitu panjang yakni pengorbanan harta benda bahkan nyawa,ketika mereka berjuang seluruh anak bangsa berkumpul untuk melawan penjajah.

“Ketika mereka bertempur tidak ada pertanyaan, suku mu apa, agama mu apa, kiri dan kanan hanya ada dua kata merdeka atau mati,” ungkapnya.

Ben Brahim mengajak seluruh anak bangsa untuk menjaga dan merawat kebhinekaan tersebut dengan implementasinya menetapkan desa sadar kerukunan. Sehingga Bhineka Tunggal Ika terpatri didalam hati, tidak ada perbedaan suku, ras, agama dan golongan.

“Saya melayani di Kapuas untuk selalu menjaga kerukunan antar umat beragama ada selogan saya yang ditebarkan dimana saja “Walau Tidak Sedarah, Kita Bersaudara” dan ini menunjukan Kebhinekaan itu sendiri,” ungkapnya

Ia berharap kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Kapuas untuk merawat kebhinekaan, karena ini kunci untuk membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar mari teguh dalam persatuan dan hindari perpecahan karena bangsa ini kuat karena bersatu tanpa ada perbedaan.Jika kita terpecah belah akibat adu domba niscaya bangsa ini tidak akan menjadi bangsa yang besar dan kuat.

“Mari kita jaga dan merawat kebhinekaan ini,untuk rakyat rukun damai dan sejahtera,” imbuh Ben Brahim.


PRASASTI: Bupati menandatangani Prasasti ditetapkannya Desa Batu Nindan sebagai Desa Sadar Kerukunan Tahun 2022.

Di tempat yang sama Anggota Komisi III DPR RI Dapil Kalteng Ary Egahni Ben Bahat, SH MH me-nyampaikan, kerukunan ibarat kehidupan berumah tangga, dirinya mengutip ungkapan Bung Karno bah-wa kebersamaan itu bisa tercapai layaknya seekor burung laki-laki dan perempuan bagai sayap yang se-lalu mengepak bersama.

“Semua anak bangsa harus bersama membangun negeri ini. Dulu kita melawan penjajah, tapi sekarang kita melawan negeri kita sendiri, Kalimantan Tengah rawan terhadap perpecahan jika tidak kita jaga bersama-sama oleh semua elemen bangsa,” terangnya. (hmskmf/ans/ko)

Exit mobile version