KUALA KAPUAS-Bertepatan hari buruh Internasional yang dikenal dengan My Day, Kamar Dagang (Kadin) Kabupaten Kapuas dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Kapuas melakukan aksi turun kejalan, dengan membagi bagi ratusan takjil dan puluhan paket sembako.
Ketua DPC KSBSI Kabupaten Kapuas, M Junaedi Lumban Gaol, SH mengatakan, bertepatan dengan My Day Sabtu Tanggal 1 Mei 2021, pihaknya melakukan aksi bakti sosial (baksos), untuk menggugah kepekaan dengan permasalahan sosial di masyarakat di masa pandemi Covid-19 saat ini.
“Dengan membagikan takjil dan paket sembako merupakan bentuk sinergitas buruh dengan kamar dagang di depan Kantor Kadin Jalan Pemuda,” ucap M. Junaedi Gaol, Sabtu (1/5).
Menurutnya, dengan adanya kerja sama buruh dengan Kadin sebagai contoh bahwa buruh dengan pengusaha ada kemesraan. Tidak ada lagi gontok gontokan, makanya ini yang dicontohkan dari serikat buruh Kabupaten Kapuas. Kegiatan seperti ini akan menjadi simbol bagi pengusaha, bahwa hubungan harmonis harus terjalin dengan baik.
“Kita harapkan pengusaha-pengusaha di perkebunan kelapa sawit bisa melihat kegiatan seperti ini, sebagai simbol bagaimana perlakuan terhadap pekerja buruh lebih sejahtera,” pungkasnya.
Sementara Ketua Kadin Kabupaten Kapuas Supenpri.S.Sos.,MM mengakui kerja sama dengan KSBSI dan Organisasi Masyarkat (Ormas), baik Banser di may day melakukan kegiatan baksos, bukan melakukan aksi unjuk rasa dan protes untuk memperjuangkan nasib buruh di Kabupaten Kapuas.
“Kami merespon baik atas aksi buruh dalam memperingati My Day dengan melakukan baksos, bukan aksi unjuk rasa,” katanya.
Mengingat, kata Supenpri, saat ini situasi pandemi Covid-19 dan bertepatan dengan bulan suci Ramadan, dimana ada hikmah yang diambil untuk bersedekah dan bersinergi dengan serikat buruh melakukan aksi bakti sosial dengan membagikan 120 paket takjil dan 50 paket sembako kepada warga.
“Kami dari pengusaha mendukung aksi buruh untuk berbagi dengan sesama,tentu menjadi contoh bagi pengusaha lain khsusnya yang ada di Kabupaten Kapuas,”terangnya.
Supenpri menambahkan, pembagian paket sembako yang dibagikan kepada masyarakat menggunakan kupon, sehingga menghindari kerumunan masa, dan menerapkan protokol kesehatan, serta jika yang tidak bisa mengambil langsung diantar ke rumah.
Pemilik Hotel Permata Inn ini, berharap kedepan sinergitas para buruh yang bekerja di PBS bisa terjalin dengan baik, sehingga kesejahteraan buruh lebih diperhatikan. Apalagi banyak perusahaan yang beroperasi di wilayah Kapuas, yang bergerak di bidang perkebunan dan batu bara mau pertambangan emas.
“Kita berharap PBS bisa bersinergi dengan buruh, sehingga tercipta iklim investasi di Kabupaten Kapuas sangat baik, dan pihak perusahaan wajib membayar THR bagi mereka tepat waktu,” pungkasnya. (alh/bud)