KASONGAN-Kehadiran investor di Kabupaten Katingan diharapkan memberi kontribusi dalam percepatan pembangunan di wilayah tersebut. Terlebih, program pembangunan di Kabupaten Katingan tidak akan berjalan maksimal, tanpa dukungan dunia usaha.
“Oleh sebab itu, kehadiran dunia usaha yang berinvestasi di Kabupaten Katingan diharapkan untuk membantu Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembangunan,” kata Bupati Katingan Sakariyas saat forum koordinasi pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan serta launching sistem informasi terintegrasi CSR dan pembangunan daerah belum lama tadi.
Diungkapkan bupati, tahun anggaran 2021 lalu, bantuan dana hibah dari dunia usaha atau Perusahaan Besar Swasta (PBS) mencapai angka Rp2 Miliar lebih. Bantuan tersebut tentu sangat membantu mereka untuk melaksanakan program pembangunan di Kabupaten Katingan. “Jika untuk tahun ini saya masih belum melihat berapa totalnya,” ungkap Sakariyas.
Dia juga menjelaskan, bahwa bantuan untuk dana hibah dari perusahaan kepada Pemerintah Kabupaten Katingan dipastikan aman. “Kita juga selalu diaudit oleh BPK RI maupun Inspektorat. Termasuk masalah dana hibah yang diberikan. Tidak masalah. Sebab anggaran hibah ini tujuannya memang untuk pembangunan,” jelasnya.
Selain masalah dana hibah. Orang nomor satu di Kabupaten Katingan juga menyinggung masalah kondisi jalan kabupaten. Anggaran untuk pemeliharaan badan jalan, tak sedikit dianggarkan oleh pihaknya setiap tahun. Dia ingin dunia usaha di Katingan juga memiliki rasa tanggung jawab terhadap penggunaan badan jalan.
“Saya tidak pernah melarang menggunakan jalan. Tapi tolong kita sama-sama memiliki rasa tanggung jawab. Sebab jalan kita ini ada digunakan mengangkut kayu, sawit, dan sebagainya. Maunya saya jika ada jalan rusak. Mari kita sama-sama untuk melakukan perbaikan. Sebab selama ini kami selalu disalahkan, karena tidak memperhatikan kerusakan jalan,” katanya. (eri)