KASONGAN – Rencana penundaan untuk pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 menuai reaksi dari kalangan CPNS dan PPPK tahun 2024 di Kabupaten Katingan.
Bahkan calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 di Katingan, telah menjadwalkan aksi damai dengan tujuan ke Kantor DPRD Kabupaten Katingan untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Namun setelah adanya instruksi Presiden, bahwa keputusan kepala BKN 2793/B.KS.04.01/SD/K/2025 tanggal 8 Maret 2025 perihal penyesuaian jadwal seleksi calon ASN kebutuhan tahun 2024 dicabut. Aksi damai pun dibatalkan.
Karena batal menggelar aksi damai, mereka akhirnya membagi-bagikan takjil kepada pengendara kendaraan bermotor yang melintas di Jalan Tjilik Riwut Kota Kasongan, tepatnya di depan Kantor Bupati Katingan, Selasa (18/3/2025) sore.
Korlap aksi dalam aliansi pejuang CPNS dan PPPK Kabupaten Katingan tahun 2024 Okta Yasadiraga mengatakan, kegiatan pembagian takjil ini sebagai ungkapan syukur mereka.
Sebab telah terbit instruksi presiden terkait dibatalkannya penundaan pengangkatan yang dijadwalkan Maret 2026, menjadi Juli 2025 untuk CPNS, dan Oktober 2025 untuk PPPK.
“Makanya karena bulan ini bertepatan dengan bulan suci Ramadan yang penuh berkah. Maka aliansi pejuang CPNS dan PPPK tahun 2024 melakukan pembagian takjil untuk pengendara yang melintas,” ujarnya.
Okta Yasadiraga mewakili rekan-rekannya, juga menyampaikan terimakasih kepada presiden yang telah mendengar, dan segera mengambil tindakan terkait aksi tuntutan di berbagai daerah.
“Sebab ini menimbulkan keresahan bagi kami sebagai CPNS dan PPPK. Karena mau dilakukan penundaan Jadwal pengangkatan. Itulah yang membuat kami mau melakukan aksi unjuk rasa di berbagai daerah. Termasuk di Kabupaten Katingan, yang sebelumnya kita jadwalkan serentak se Indonesia hari ini (Selasa),” tandasnya.(eri)