KASONGAN-Menghadapi Pemilu 2024, politik identitas terus menjadi sorotan Pemerintah Kabupaten Katingan. Menurut Bupati Katingan Sakariyas, politik identitas ini dinilai sangat bahaya dan dapat merusak tingkat kerukunan umat beragama.
“Di Kabupaten Katingan tingkat kerukunan umat beragama sangat baik. Dimana antar agama yang satu dengan yang lainnya, tingkat toleransinya sangat bagus. Tidak ada gejolak di tengah masyarakat kita,” kata Bupati Katingan Sakariyas, ketika menghadiri pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Katingan, Selasa (24/1/2023).
Karena, lanjut dia, memang di Katingan inikan asal usulnya agama Kaharingan. Lalu ada agama Islam, dan Kristen. Dalam satu keluarga pun, terdiri berbagai macam agama.
“Termasuk di dalam keluarga saya sendiri, ada Kaharingan, Islam, Kristen,” ungkap dia.
Oleh sebab itulah, tegas orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kabupaten Katingan ini, jangan sampai tingkat kerukunan yang sudah baik di rusak oleh kepentingan-kepentingan politik. “Jangan sampai hal ini terjadi. Jika kita ingin masuk politik, mari berpolitiklah secara sehat. Jangan merusak dan menimbulkan masalah bagi masyarakat kita,” tegas Sakariyas.
Selanjutnya, dia meminta kepada masyarakat untuk tidak perlu terhasut jika misalnya ada isu-isu yang tidak jelas. Sebab hal itu akan memicu terjadinya masalah. “Sekarang ini kelihatannya sudah mulai. Tolong kita semua, agar bersama-sama mengantisipasi hal ini. Sehingga wilayah kita di Kabupaten Katingan ini, tetap rukun dan damai,” tandasnya. (eri/art)