Site icon KaltengPos

Anak Bunuh Ayah Dipengaruhi Barang Haram

KASONGAN-Dari hasil pemeriksaan tim penyidik Polres Katingan dan Polsek Katingan Tengah, halusinasi menjadi motif pembunuhan oleh tersangka Wahyu terhadap ayah kandungnya, Saliansyah (78).

Sebelum peristiwa berdarah ini terjadi, pemuda berusia 23 tahun itu menegak obat terlarang sebanyak 24 butir, ditambah mengonsumsi narkotika jenis sabu-sabu.

“Sebelum kejadian, sore harinya tersangka melakukan aktivitas itu,” kata Wakapolres Kompol Uni Subiyanti, didampingi Kapolsek Katingan Tengah Ipda Muhd Zulkifli Ramadhan, Kamis (30/1).

Dijabarkan wakapolres, peristiwa yang terjadi pada 26 Januari itu bermula ketika tersangka mengonsumsi obat terlarang dan narkotika jenis sabu-sabu pada sore harinya. Pada malam hari, tersangka asyik bermain ponsel sambil duduk di depan pintu rumah. Tiba-tiba ia berhalusinasi di depan rumah terdapat seseorang dengan membawa pisau di tangan kanan dan menantangnya.

Lantas, tersangka masuk ke dalam rumah dan mengambil sebilah parang yang digantung di dinding dapur rumah. Lalu, ia keluar dari rumah untuk mencari orang yang menantangnya itu. Ternyata saat keluar rumah, orang tersebut tidak ada.

Selanjutnya ayah tersangka yang saat itu tidur, terbangun dan keluar kamar. Melihat ayahnya keluar kamar, tersangka berhalusinasi dan membayangkan orang yang dia cari itu berada di depannya.

“Seketika tersangka langsung menyerang dan membacokkan parang ke korban,” beber Uni.

Akhirnya korban terjatuh dalam posisi telungkup di depan kamar tidur. Kemudian, tersangka menyerang lagi secara bertubi-tubi menggunakan parang ke bagian badan belakang korban.

Mendengar adanya keributan seperti perkelahian, tetangga korban memberitahukan kepada Cucun (anak korban dan kakak kandung tersangka), yang tempat tinggalnya berjarak kurang lebih 100 meter dari rumah korban.

Mendengar itu, Cucun pun mendatangi rumah korban. Di tengah perjalanan ia berpapasan dengan adiknya itu. Saat bertemu, sang adik sempat mengarahkan senjata tajamnya ke arah Cucun, tetapi berhasil dihindari.

Kemudian Cucun bertanya: “Kamu kenapa, aku ini abangmu.” Mendengar itu, tersangka menjawab: “Kamu kah bang.”

Karena curiga, Cucun pun langsung bergegas mendatangi rumah orang tuanya, dan menemukan korban sudah tergeletak bersimbah darah dengan banyak luka pada bagian punggung. Melihat kejadian itu, ia langsung menuju Kantor Polsek Katingan Tengah untuk melaporkan kejadian pembunuhan tersebut.

Wakapolres Katingan juga menjelaskan, sebelum kejadian, antara korban dan pelaku tidak pernah terjadi keributan.

“Jadi ini murni karena di bawah pengaruh obat terlarang dan narkotika jenis sabu. Sehingga membuat tersangka berhayal dan berhalusinasi. Ketika sudah sadar, pelaku mengakui penyesalannya,” tandasnya. (eri/ce/ram)

 

 

Exit mobile version