PANGKALAN BUN-Demi mencegah terjadinya sindikat mafia khususnya di wilayah pelabuhan, Kejari Kobar menggelar Rapat Kolaborasi Pencegahan Mafia Pelabuhan, Senin (22/11).
Rapat ini digelar supaya nantinya tidak ada kelompok preman atau sindikat mafia yang berusaha menghambat para investor dalam mengembangkan usahanya melalui jalur pelabuhan. Selain itu, untuk adanya persamaan persepsi dengan beberapa stakholder untuk melakukan upaya pencegahannya.
“Sampai saat ini memang di wilayah Pelabuhan Panglima Utar tidak ada indikasi mafia atau pungli. Inilah upaya kami untuk mencari apakah ada yang mengetahui atau indikasi mengarak kesana,” kata Kajari Kobar Makrun melalui Kasiintel Jul Indra Nasution.
Menurutnya, apa yang dilakukan ini sebagai langkah cepat dengan menggelar rapat kolaborasi dengan KSOP, Dishub, Bea Cukai.
Karena menurut informasi dari Jaksa Agung, bahwa adanya biaya besar melalui jalur Pelabuhan dibandingkan dengan negara lain. Dengan dasar inilah pihaknya melakukan upaya pengecekan apakah ada temuan atau ada indikasi yang mengarah ke sana.
“Rapat ini untuk memastikan apakah ada instansi atau kelompok tertentu yang diduga membekingi. Kami tentunya akan melakukan upaya preventif dan apabila diduga ada, akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dishub Kobar Amir Hadi menyambut baik langkah dan upaya yang dilakukan oleh Kejari Kobar. Dan ini yang diharapkan oleh langkah cepat yang diharapkan oleh Pemkab Kobar.
Apalagi dengan upaya dan tindakan tegas ini mampu memberikan nilai jual daya saing. Lantaran adanya pengawasan dilakukan secara jelas.
Sejauh ini, kata dia, memang belum ada informasi ataupun indikasi dugaan sindikat ataupun mafia. Dan apabila memang nantinya ditemukan, tentunya langkah dan tindakan tegas diharapkan supaya para investor juga merasa aman.
“Kami harapkan dengan adanya pengawasan bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi para investor. Pemkab sendiri meminta apabila memang ada harus dilakukan upaya tegas,” ucapnya. (son)