Site icon KaltengPos

Dukung Upaya Penguatan Kelembagaan Adat Dayak

HADIRI: Bupati Kabupaten Kotim, H Halikonnor bersama wakil bupati Irawati dan sekda Fajrurrahman saat menghadiri saat pembuka pelatihan damang, mantir dan DAD, Sabtu (3/8/2024).

Janjikan Kendaraan Operasional untuk Damang Se-Kotim

SAMPIT – Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor berjanji akan memberikan kendaraan operasional untuk seluruh damang di daerah ini. Hal itu sebagai bentuk upaya penguatan kelembagaan adat Dayak untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan membangun citra positif damang kepada masyarakat adat.

“Saya sudah janji akan membantu sepeda motor untuk operasional damang di 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kotim, saat ini baru ada 5 buah dan saya tidak mau membagikannya dulu, kalau tidak langsung semuanya,” ujar  Halikin, saat membuka pelatihan damang, mantir dan Dewan Adat Dayak (DAD), Sabtu (3/8/2024).

Dirinya mengatakan, kendaraan operasional yang akan dibagikan tersebut nanti jenis motor besar agar dapat dikendarai hingga ke wilayah pelosok Kabupaten Kotim, karena sebagian jalan di wilayah pelosok masih ada yang belum beraspal.

“Kita mengetahui kondisi jalan di wilayah pelosok, kalau kita berikan motor matic saja tidak mampu untuk jalan yang masih beraspal, dan saya juga meminta pak sekda untuk menganggarkan kendaraan operasional itu agar dapat dibagikan serentak nantinya,” ucap Halikin yang juga Ketua DAD Kabupaten Kotim.

Menurutnya Damang kepala adat merupakan pimpinan adat pada tingkat kecamatan, yang berwenang menegakkan hukum adat dayak. Karena tugas berat sebagai ujung tombak hukum masyarakat adat, maka mereka perlu diberikan fasilitas berupa kendaraan operasional untuk melayani masyarakat.

”Bantuan itu untuk menunjang kegiatan damang dalam kegiatan pembinaan atau hal yang berkaitan dengan urusan adat maupun budaya, secara khusus di wilayah kecamatan,” terangnya.

”Pemberian sepeda motor operasional itu juga merupakan upaya meningkatkan semangat kerja dan memberikan manfaat yang lebih baik damang kepala adat, khususnya ketika mereka melaksanakan tugas di lapangan,” tuturnya. (bah/ans)

Exit mobile version