SAMPIT – Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Shalahuddin, mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kotim untuk menjauhi narkoba, menjaga kesehatan, dan meningkatkan kualitas kinerja. Pesan tersebut disampaikan Shalahuddin dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan Pemkab Kotim dalam rangka memperingati pentingnya disiplin dan integritas para aparatur negara.
Menurut Shalahuddin, jika ada ASN terlibat penyalahgunaan narkoba, proses hukum harus diikuti sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
“Kalau kita ini menyatakan perang dengan narkoba. Kalau memang terbukti bersalah, tentu hukumannya akan dijatuhkan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang ada,” ujarnya, Kamis (7/11/2024).
Dia menggarisbawahi pentingnya tiga hal yang harus dijaga oleh setiap ASN dalam menjalankan tugasnya sehari-hari. Pertama, adalah taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan keyakinan masing-masing. Hal ini, menurut Shalahuddin, sangat penting sebagai landasan moral dan etika dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan.
“Harus taqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sesuai agama dan keyakinan masing-masing. Kenapa? Supaya dalam pelaksanaan tugas, ASN punya pegangan, punya sandaran yang kuat,” tambahnya.
Kedua, Shalahuddin mengingatkan pentingnya menjaga keharmonisan keluarga. Keluarga yang harmonis dan bahagia, menurutnya, menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja dan suasana kerja ASN.
“Keharmonisan keluarga harus dijaga. Kalau keluarga tentram, aman, bahagia, dan sejahtera, pekerjaan kita pun bisa dijalani dengan lebih baik dan dengan hati yang lebih tenang,” katanya.
Terakhir, pjs bupati menekankan pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan mental. Kesehatan adalah kunci utama dalam menjaga produktivitas kerja. Ia menegaskan agar ASN tidak hanya menjaga pola hidup sehat, tetapi juga rutin berolahraga dan menjauhi hal-hal yang dapat merusak kesehatan, seperti narkoba.
“Kesehatan adalah hal pertama yang harus dijaga. Sebab kita tidak akan bisa bekerja dengan baik jika tubuh tidak sehat. Kita harus rajin berolahraga, menjaga pola makan, dan tentu saja menjauhi narkoba. Tanpa kesehatan, kita tidak bisa bekerja dengan cepat dan efektif,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa setiap ASN yang terlibat dalam permasalahan narkoba akan dihadapkan pada dua jenis hukuman, yaitu hukum pidana dan hukuman kepegawaian sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kalau ada yang terbukti terlibat dalam narkoba, tentunya kita akan mengikuti proses hukum pidana. Selain itu, juga ada sanksi kepegawaian sesuai dengan ketentuan yang ada. Kita tidak akan mentolerir hal ini,” tegasnya.
Dengan berbagai langkah tersebut, Shalahuddin berharap agar seluruh ASN di Kotim bisa menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, menjaga integritas, serta menjadikan kesehatan dan keluarga yang harmonis sebagai prioritas dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini diharapkan dapat mendukung tercapainya pelayanan publik yang lebih baik dan efektif, serta mewujudkan Kotim yang lebih maju dan sejahtera.
“Mari kita jaga kesehatan, jaga keluarga, dan jauhi narkoba. Ini semua untuk kebaikan kita bersama dan untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (mif/ens)