Site icon KaltengPos

Bupati Kotim Ajak Umat Islam Implementasikan Hikmah Isra Mikraj

SAMPIT – Peristiwa Isra Mikraj tidak hanya menjadi momen peringatan seremonial belaka. Tetapi juga harus menjadi refleksi bagi umat Islam dalam mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Hal itu disampaikan Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, dalam sambutannya pada peringatan Isra Mikraj 1446 Hijriah yang digelar di Sampit, Senin (10/2/2025).

“Sebagaimana kita ketahui bersama, peristiwa agung dan luar biasa itu merupakan salah satu mukjizat terbesar dalam misi kerasulan Nabi, yang harus diyakini dan diimani oleh setiap Muslim,” ujarnya.

Bupati menekankan bahwa memperingati Isra Mikraj tidak cukup hanya dengan acara seremonial, tetapi harus menjadi momentum untuk mengimplementasikan nilai-nilai dan hikmah di dalamnya, terutama ketabahan, kesabaran, serta kesungguhan dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.

“Dalam catatan sejarah Islam, menjelang Isra Mikraj, Rasulullah SAW menghadapi banyak permasalahan berat, baik dari sisi ekonomi, politik, psikologis, bahkan ancaman fisik dari orang-orang Quraisy. Namun, beliau tetap tabah dan terus berjuang menegakkan syiar Islam,” lanjutnya.

Isra Mikraj, menurut Halikinnor, merupakan bukti kebesaran Allah yang memperlihatkan tanda-tanda-Nya kepada Rasulullah SAW sebagai penguatan spiritual dalam menghadapi ujian hidup.

Buah dari peristiwa ini adalah kewajiban ibadah salat bagi umat Islam, yang tidak hanya menjadi bentuk penghambaan kepada Allah, tetapi juga sebagai sarana pencerahan jiwa dalam menghadapi berbagai persoalan.

Pada kesempatan itu, Halikinnor juga mengajak masyarakat untuk menyimak tausiah dari Tuan Guru Ustaz H Ahmad Supian Al Banjari, yang akan menguraikan lebih dalam makna dan hikmah dari Isra Mikraj.

“Hendaknya kita semua mendengarkan dengan baik agar dapat kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.  (mif/ens)

Exit mobile version